Individu Dukung Capres, Demokrat: Belum Ada Sanksi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 1 Juni 2014 06:15 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato dalam acara pengumuman hasil konvensi Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat (16/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat, Ikhsan Modjo, mengatakan partainya belum akan menjatuhkan sanksi kepada kader dan elite partainya yang mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Sekarang kita persilakan kader mendukung salah satu pasangan selama tak membawa embel-embel partai," kata Ikhsan di Cikini, Sabtu, 31 Mei 2014.

Menurut Ikhsan, Demokrat baru bisa menjatuhkan sanksi setelah ada sikap resmi soal dukungan kepada salah satu pasangan. Saat ini, sesuai dengan hasil keputusan Rapimnas Demokrat, partai berlambang mirip logo Mercy itu berada pada posisi netral, tak memihak pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ataupun Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sikap akhir Demokrat dalam menghadapi pilpres, kata Ikhsan, kemungkinan baru akan diumumkan sebelum masa kampanye pilpres dimulai.

Selama belum ada sikap resmi Demokrat, Ikhsan melanjutkan, seluruh kader dan pengurus dipersilakan menyatakan dukungan secara personal. Dia mengakui saat ini dukungan pengurus Demokrat terbelah untuk Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta.

Dukungan untuk Jokowi-JK ditunjukkan Wakil Ketua Dewan Pengawas Suaidi Marasabessy. Sedangkan dukungan untuk Prabowo-Hatta, misalnya, ditunjukkan Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie. "Nanti kalau sudah udah sikap akhir, tentu akan ada mekanisme partai untuk kader, apalagi elite yang menyatakan dukungan ke calon yg tak didukung partai," kata Ikhsan. (Baca: Politikus Demokrat Terbelah Dukung Jokowi dan Prabowo )

Saat ini, tutur dia, Demokrat masih mempelajari visi dan misi yang diusung masing-masing calon. Rencananya, besok pengurus Demokrat akan mendengar paparan visi dan misi dari pasangan Prabowo-Hatta. Pemaparan akan dilakukan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, sekitar pukul 14.00 WIB. Namun Ikhsan memastikan kesediaan Demokrat menerima Prabowo bukanlah bentuk dukungan partai pada pasangan yang diusung enam partai itu.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya