Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa bersama calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat akan mendengarkan pemaparan visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Ahad, 1 Juni 2014. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir dalam acara itu.
"Seluruh pengurus Demokrat juga akan hadir," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ikhsan Mojo setelah diskusi tentang energi di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Mei 2014.
Menurut Ikhsan paparan visi akan dilakukan di Hotel Sahid Jaya Jakarta mulai pukul 14.00 WIB. Pemaparan itu, katanya, dilakukan atas permintaan Prabowo-Hatta yang dilayangkan melalui surat resmi pada pengurus Demokrat. (Baca juga: Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Kantong Massa)
Ikhsan menjelaskan meski mendengarkan pemaparan visi dan misi pasangan Prabowo-Hatta, Demokrat belum tentu mendukung pasangan yang diusung enam partai itu. Pertemuan besok, katanya, tak termasuk mekanisme internal untuk pengambilan keputusan. "Sesuai hasil rapimnas, kami sampai sekarang masih netral." (Baca juga: Seperti Jokowi, Prabowo Akan Bangun Tol Laut)
Sebelumnya, SBY menegaskan partainya tak pernah meminta Prabowo untuk menyampaikan visi dan misi. Melalui akun Twitter resminya, @SBYudhoyono, dia mengatakan tak pernah mengharuskan para calon presiden paparkan visi dan misi di hadapannya. Menurut SBY, dirinya tak berhak meminta pemaparan itu. (Baca: Rombongan Prabowo-Hatta Temui SBY di Cikeas)
Bantahan ini kata SBY dilatarbelakangi keinginan untuk meluruskan informasi ihwal rencana Prabowo-Hatta menjelaskan visi dan misi di hadapan kader Demokrat. Penjelasan visi dan misi diharapkan bisa meyakinkan kader Demokrat untuk mendukung Prabowo-Hatta. Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang diadakan dua pekan lalu memutuskan partai berlambang mirip logo bintang mercy itu berdiri di posisi netral, tak berpihak ke pasangan Prabowo-Hatta atau Joko Widodo-Jusuf Kalla.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
