Kritik Prabowo, JK: Negara Jangan Jadi Uji Coba  

Reporter

Rabu, 28 Mei 2014 13:06 WIB

Jusuf Kalla. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Bandung - Calon wakil presiden dari koalisi PDI Perjuangan, Jusuf Kalla, meminta publik tidak memilih pemimpin yang tidak punya pengalaman. Pernyataan ini menyentil Prabowo Subianto, calon presiden dari koalisi Gerindra, yang belum pernah memiliki pengalaman menjadi kepala daerah.

"Kalau tidak punya pengalaman, (negara) akan jadi ajang uji coba," katanya saat mengisi Rapat Nasional Komite Pemuda Nasional Indonesia di Bandung, Rabu, 28 Mei 2014. (Baca juga: JK Serang Program Nasionalisasi Aset ala Prabowo)

Dia mengaku salah satu alasannya menjadi pendamping calon presiden Joko Widodo adalah keinginannya berbagi pengalaman soal mengurus negara. Kalla khawatir, jika Indonesia dipimpin orang yang belum punya pengalaman, nasib 200 juta jiwa penduduk negara ini akan dipertaruhkan. "Sebenarnya saya ingin pensiun, tapi saya ingin ada harmoni. Dengan menjadi jembatan ke arah yang lebih baik," katanya.

Kalla mengatakan publik harus memilih pemimpin dengan menilai konsep yang ditawarkan dan sosok yang membawa konsep tersebut. "Pemimpin tugas pertamanya meyakinkan, kedua membawa rakyatnya mencapai tujuannya, dan bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya," katanya.

Menurut dia, Jokowi sudah menunjukkan hal itu saat memimpin Solo dan Jakarta. Saat pemilihan Wali Kota Solo, misalnya, Jokowi dipilih 95 persen warganya. "Artinya, dia bertanggung jawab melaksanakan apa janjinya," kata Kalla. "Dan Jokowi lebih muda."

Setelah mengisi rapat nasional itu, Kalla mengatakan pemimpin harus punya pengalaman konkret ketika akan mengambil keputusan. "Kemungkinan mengambil keputusan itu yang sudah pernah berhasil atau pernah gagal. Jangan uji coba. Harus yang tepat apa pun yang dilakukan karena waktu kita pendek."

Kalla memuji Jokowi dengan menyebut Gubernur DKI Jakarta itu sanggup mengimbanginya. "Kalau mobilitas saya barangkali tidak secepat Jokowi. Dia kecepatannya lebih tinggi dari saya. Saya cepat, tapi lebih cepat lagi dia," kata Kalla.

Rapat Nasional KNPI itu sengaja mengundang pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2014. Ketua Umum KNPI Taufan Eko Nugroho Rotorasiko mengatakan mereka diundang untuk dimintai pandangannya soal kepemudaan.

Taufan mengatakan organisasinya memilih tidak memihak salah satu pasangan calon. "Posisi KNPI netral. Kami tidak memihak pada siapa pun juga," katanya. (Baca juga: Jokowi Belum Tentukan Calon Menteri Agama dari NU)

AHMAD FIKRI




Berita Terpopuler
Buka Kantor di Jakarta, Apple Tawarkan Lowongan
Ponsel Pintar LG G3 Berteknologi Sinar Laser
Apple Akhirnya Buka Kantor Cabang di Indonesia

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya