Bakal Cagub DKI Jakarta Joko Widodo berbincang dengan wartawan saat naik KRL menuju Depok di stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/4). Jokowi menggunakan transportasi itu selain akan memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, juga untuk mengetahui permasalahan transportasi yang ada di Ibu Kota. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyebutkan koalisinya minim finansial. Bahkan Jokowi mengatakan lawan tandingnya dalam pemilihan presiden nanti lebih kuat dalam pendanaan.
"Coba bayangkan kumpulin massa di Gelora Bung Karno, itu biayanya bisa sampai Rp 8 miliar, mana bisa saya bayar itu," kata Jokowi di hadapan ratusan sukarelawannya di Jalan Teuku Cik Ditiro pada Senin, 26 Mei 2014. Menurut Jokowi, cara penggalangan massa semacam ini sudah tidak efektif.
Jokowi meminta para sukarelawannya mendatangai satu per satu calon pemilih. Dalam setiap kunjungan, Jokowi melanjutkan, pastikan keluarga tersebut memilih dirinya.
"Cara semacam ini lebih efektif bagi pasangan yang tidak memiliki uang seperti Jokowi-JK," kata Jokowi. Dia menegaskan kepada sukarelawan Jokowi seluruh Indonesia agar solid dan mau bekerja.
Jokowi menuturkan saat ini ada ratusan posko pemenangan dirinya di seluruh Indonesia. "Namanya mirip semua, jadi enggak hafal satu-satu," kata Jokowi. Hanya, Jokowi menegaskan, koalisi tersebut memiliki satu tujuan memenangkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.