Fadel: Golkar Panggil Kader Tak Loyal

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 12:08 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Muhammad Fadel mengatakan akan memanggil kader Golkar yang tidak mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Hatta Rajasa karena Golkar penyokong pasangan ini. "Saya lagi di Jerman mas. Tetapi kalau ada semacam ini, kami akan memanggilnya nanti," kata Fadel ketika dihubungi, Sabtu, 24 Mei 2014.

Fadel mengakui dalam pemilihan umum presiden suara Golkar terbelah. Ada yang mendukung Prabowo-Hatta dan ada pula yang ke Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kader yang memberi dukungan ke pasangan Jokowi-JK tidak hanya di pusat tetapi tersebar di sejumlah daerah. "Namun demikian, kami tidak akan memberi sanksi," jelasnya. (Baca: Didukung Kader Golkar, JK: Kader Tidak Membelot)

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertarungan di pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden pada 9 Juli mendatang adalah pertarungan yang biasa dan tidak ada yang istimewa.

Yang terpenting, ujarnya, adalah bagaimana cara agar tidak mengganggu kepentingan masyarakat terutama di Sulawesi Selatan. Ini terkait dengan ucapan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, yang akan memecat kader tidak mendukung Prabowo-Hatta yang diusung oleh Partai Gerindra dalam hal ini koalisi dari Partai Golkar? Syahrul hanya menjawab tidak perlu ada ancaman seperti itu. (Baca: Golkar Kerahkan Kepala Daerah untuk Menangkan Prabowo)

"Ini bukan hal yang istimewa sehingga kemudian ada keluar dan ada yang dipecat karena tidak mematuhi aturan partai," katanya ketika ditemui di Festival Jajajanan Bango di Benteng Rotterdam, Makassar.

Mengenai komentarnya agar perasaan orang lain harus dijaga, menurut Syahrul, pernyataannya itu ditujukan agar masyarakat Sulawesi Selatan tidak mengarah pada satu calon saja. (Baca: Faktor Kalla Sedot Pemilih Golkar dan Demokrat)

Adapun Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, La Tinro La Tunrung, menolak memberikan tanggapan ihwal keputusan Syahrul yang menolak menjadi Ketua Koordinasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Sulawesi Selatan. Tetapi ia meyakini calon presiden dan wakil presiden yang disokong enam partai politik yakni Gerindra, PAN, PBB, Golkar, PKS, dan PPP itu mampu memenangkan pemilihan dan meraup suara terbanyak di Sulawesi Selatan.

"Saya susah kasih tanggapan soal penolakan Pak Syahrul menjadi tim pemenangan karena penunjukan itu berasal dari tim pemenangan nasional. Tapi kami yakin sepuluh pengurus teras Golkar yang ditunjuk untuk tim pemenangan di Sulawesi Selatan dapat memenangkan pasangan ini," katanya melalui pesan singkatnya yang diterima Tempo.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI / IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Terpopuler:
Konsep 'Tol' Laut Jokowi Picu Kontroversi
Senin Depan, SBY Mungkin Pecat Suryadharma
Instagram Terancam Diblokir di Iran

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

39 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya