Prabowo Subianto menunjukkan ibu jarinya yang telah dicelup tinta seusai melakukan pencoblosan di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Din Syamsuddin, punya lelucon khusus ketika menyindir calon presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto. Lelucon Din ini mengenai status Prabowo yang belum memiliki pendamping.
"Tidak lengkap rasanya kalau belum punya Ibu Negara, kan tidak bagus kalau berfoto di depan istana kalau tidak didampingi first lady," kata Din Syamsudin di Tanwir Muhammadiyah di Hotel Mesra, Kalimantan Timur, Sabtu, 24 Mei 2014. Pernyataan Din itu langsung disambut tempik sorak peserta yang hadir di acara tersebut. Prabowo sendiri hanya tersenyum mendengarkan pernyataan Din tersebut.
Prabowo datang ke acara itu atas undangan Muhammadiyah. "Untuk menguji visi-misi Prabowo sebagai capres," kata Din. Sebelum Prabowo, calon presiden yang diusung koalisi pimpinan PDI Perjuangan juga datang ke acara tersebut.
Muhammadiyah mennggelar sidang Tanwir di Hotel Samarinda, Samarinda, Kalimantan Selatan. Rencananya Tanwir yang digelar pada 23-25 Mei ini akan membicarakan konsolidasi program Muhammadiyah. "Untuk membentuk Indonesia Berkemajuan sesuai cita-cita Ahmad Dahlan," kata Din. (Baca : Jupe Pengin Jadi Istri Prabowo)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.