Lelucon Din Syamsuddin Soal Ibu Negara Prabowo

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 05:33 WIB

Prabowo Subianto menunjukkan ibu jarinya yang telah dicelup tinta seusai melakukan pencoblosan di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Din Syamsuddin, punya lelucon khusus ketika menyindir calon presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto. Lelucon Din ini mengenai status Prabowo yang belum memiliki pendamping.



"Tidak lengkap rasanya kalau belum punya Ibu Negara, kan tidak bagus kalau berfoto di depan istana kalau tidak didampingi first lady," kata Din Syamsudin di Tanwir Muhammadiyah di Hotel Mesra, Kalimantan Timur, Sabtu, 24 Mei 2014. Pernyataan Din itu langsung disambut tempik sorak peserta yang hadir di acara tersebut. Prabowo sendiri hanya tersenyum mendengarkan pernyataan Din tersebut.



Prabowo datang ke acara itu atas undangan Muhammadiyah. "Untuk menguji visi-misi Prabowo sebagai capres," kata Din. Sebelum Prabowo, calon presiden yang diusung koalisi pimpinan PDI Perjuangan juga datang ke acara tersebut.



Muhammadiyah mennggelar sidang Tanwir di Hotel Samarinda, Samarinda, Kalimantan Selatan. Rencananya Tanwir yang digelar pada 23-25 Mei ini akan membicarakan konsolidasi program Muhammadiyah. "Untuk membentuk Indonesia Berkemajuan sesuai cita-cita Ahmad Dahlan," kata Din. (Baca : Jupe Pengin Jadi Istri Prabowo)


AMRI MAHBUB



Terpopuler








Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya