Luhut: TNI yang Dipecat Masak Mau Jadi Presiden

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 24 Mei 2014 03:59 WIB

Ketua Dewan Pembina dan capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam peringatan Hari Buruh Sedunia yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Kendari - Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan purnawirawan TNI tidak memiliki kewajiban untuk mendukung calon presiden dari eks anggota TNI, seperti Prabowo Subianto.

Menurut dia, setiap orang memiliki hak konstitusional masing-masing. Para pendukung Prabowo dari kalangan jenderal purnawirawan harusnya bisa memilah dengan jernih dalam memberikan dukungan. "Ada senior kami purnawirawan jenderal, mantan, menyatakan heran kalau ada purnawirawan masih memilih eks TNI yang dipecat. Dari TNI saja dipecat, masak mau jadi presiden?" katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 23 Mei 2014.

Baca juga berita terbaru yang relevan:
Fadli Zon: Menang Pilkada DKI Tolok Ukur Prabowo Maju Capres 2019

Pada kesempatan yang sama, Luhut menerangkan, senior tadi mengatakan tidak benar bila ribuan jenderal di Indonesia mendukung Prabowo. "Di Indonesia jumlah jenderal purnawirawan enggak sampai ribuan." (Baca: Sejumlah Jenderal Dukung Pasangan Jokowi-JK)

Sebagai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, Luhut mengaku optimistis untuk wilayah timur Indonesia pasangan itu bisa mendapatkan suara mayoritas sampai 70 persen. Target tersebut cukup rasional karena figur Jusuf Kalla merupakan simbol wilayah timur Indonesia. Ketokohan Jusuf Kalla, juga tandem Jokowi-JK, terasa memenuhi harapan publik luas karena karakter keduanya yang disiplin, tegas, dan pekerja keras. "Beberapa hari saya di Kabupaten Wakatobi, terasa sekali denyut dukungan terhadap Jokowi-JK. Belum ada yang mau memilih selain mereka," ujarnya.

Simak pula, berita terkait:
Pilkada DKI Muluskan Prabowo Jadi Presiden, Ini Kata Gerindra

Di lain pihak, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Tenggara Hugua yang ikut mendampingi Luhut Panjaitan mengatakan pasangan Jokowi-JK adalah sosok yang sudah teruji kepemimpinannya.

"Jokowi mantan Wali Kota Solo, Gubernur DKI; sedangkan Jusuf Kalla tokoh politik nasional, pengusaha sukses, dan mantan wakil presiden. Jokowi merupakan orang yang banyak bekerja sedikit bicara dan tegas. Jadi, keduanya memang pasangan yang tepat yang bisa membawa perubahan untuk bangsa," ujar Hugua. (Baca: Jokowi Nyapres, Pengamat: Jakarta Terbengkalai)

ROSNIAWANTY FIKRY

Berita Terpopuler

KPK Incar Suryadharma Ali Sejak Januari Lalu

Jadi Menteri Agama, Kekayaan Suryadharma Melonjak

Jessica Hamil, Melaney Ricardo Ucapkan Selamat

Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka

Harta Pristono Rp 26 Miliar Berasal dari Mertua

Priyo: Jangan Ganggu Hubungan Saya dengan JK




Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

25 Agustus 2020

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

15 April 2020

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

3 Desember 2019

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.

Baca Selengkapnya