TEMPO.CO, Kendari - Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan purnawirawan TNI tidak memiliki kewajiban untuk mendukung calon presiden dari eks anggota TNI, seperti Prabowo Subianto.
Menurut dia, setiap orang memiliki hak konstitusional masing-masing. Para pendukung Prabowo dari kalangan jenderal purnawirawan harusnya bisa memilah dengan jernih dalam memberikan dukungan. "Ada senior kami purnawirawan jenderal, mantan, menyatakan heran kalau ada purnawirawan masih memilih eks TNI yang dipecat. Dari TNI saja dipecat, masak mau jadi presiden?" katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 23 Mei 2014.
Baca juga berita terbaru yang relevan:
Fadli Zon: Menang Pilkada DKI Tolok Ukur Prabowo Maju Capres 2019
Pada kesempatan yang sama, Luhut menerangkan, senior tadi mengatakan tidak benar bila ribuan jenderal di Indonesia mendukung Prabowo. "Di Indonesia jumlah jenderal purnawirawan enggak sampai ribuan." (Baca: Sejumlah Jenderal Dukung Pasangan Jokowi-JK)
Sebagai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, Luhut mengaku optimistis untuk wilayah timur Indonesia pasangan itu bisa mendapatkan suara mayoritas sampai 70 persen. Target tersebut cukup rasional karena figur Jusuf Kalla merupakan simbol wilayah timur Indonesia. Ketokohan Jusuf Kalla, juga tandem Jokowi-JK, terasa memenuhi harapan publik luas karena karakter keduanya yang disiplin, tegas, dan pekerja keras. "Beberapa hari saya di Kabupaten Wakatobi, terasa sekali denyut dukungan terhadap Jokowi-JK. Belum ada yang mau memilih selain mereka," ujarnya.
Simak pula, berita terkait:
Pilkada DKI Muluskan Prabowo Jadi Presiden, Ini Kata Gerindra
Di lain pihak, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Tenggara Hugua yang ikut mendampingi Luhut Panjaitan mengatakan pasangan Jokowi-JK adalah sosok yang sudah teruji kepemimpinannya.
"Jokowi mantan Wali Kota Solo, Gubernur DKI; sedangkan Jusuf Kalla tokoh politik nasional, pengusaha sukses, dan mantan wakil presiden. Jokowi merupakan orang yang banyak bekerja sedikit bicara dan tegas. Jadi, keduanya memang pasangan yang tepat yang bisa membawa perubahan untuk bangsa," ujar Hugua. (Baca: Jokowi Nyapres, Pengamat: Jakarta Terbengkalai)
ROSNIAWANTY FIKRY
Berita Terpopuler
KPK Incar Suryadharma Ali Sejak Januari Lalu
Jadi Menteri Agama, Kekayaan Suryadharma Melonjak
Jessica Hamil, Melaney Ricardo Ucapkan Selamat
Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka
Harta Pristono Rp 26 Miliar Berasal dari Mertua
Priyo: Jangan Ganggu Hubungan Saya dengan JK
Berita terkait
Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle
8 Februari 2024
Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung
Baca SelengkapnyaMelatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler
12 Desember 2022
Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaJadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi
25 Januari 2021
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.
Baca SelengkapnyaTerpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi
25 Januari 2021
Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Baca SelengkapnyaLuhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI
23 Januari 2021
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain
25 Agustus 2020
Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPermenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini
15 April 2020
Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.
Baca SelengkapnyaTiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M
3 Desember 2019
Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.
Baca Selengkapnya