Golkar Klaim Tetap Solid

Reporter

Rabu, 21 Mei 2014 23:55 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi Ketua Dewan Pertimbangan DPP Akbar Tanjung (kanan) dan Politisi senior Ginanjar Kartasasmita duduk berdampingan di acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar ke-6 di Jakarta (18/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya, Lalu Mara Satria Wangsa, mengatakan partainya tetap solid menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini. Dia menegaskan tidak ada perpecahan dalam kubu Golkar terkait pencalonan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden Joko Widodo di kubu PDI Perjuangan. "Kader Golkar tahu dengan keputusan partai dan taat asas," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 Mei 2014.

Menurut dia, perbedaan pendapat di tubuh Golkar merupakan hal wajar. Lalu Mara mengatakan perbedaan pendapat kader sudah difasilitasi melalui mekanisme Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada Minggu, 18 Mei 2014. "Jika keputusan sudah diambil, maka kita harus ikuti," katanya.

Rapat pimpinan partai beringin ini memberikan mandat kepada Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk menentukan arah koalisi. Aburizal telah mendukung calon presiden dan wakil presiden yang diusung poros Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun, sejumlah kader Golkar justru mendukung calon presiden dari kubu PDI Perjuangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kondisi itu juga diperparah dengan adanya kader Golkar yang juga menjadi Wakil Dewan Pertimbangan Agung, Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan, yang memberikan dukungan bagi pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Dukungan tersebut dia sampaikan pada acara konferensi pers yang digelar di Wisma Bakrie 2, Jalan H.R. Rasuna Said, Kav. B-1, Karet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 20 Mei 2014. "Jokowi itu tidak bisa didikte," ujar Luhut.

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengatakan perpecahan di kubu Golkar tak bisa dihindari ketika Jokowi menggandeng Jusuf Kalla yang merupakan mantan Ketua Umum Golkar. Menurut dia, perpecahan di Golkar terjadi di level elite dan basis massa. "JK cukup berpengaruh di Indonesia Timur," ujarnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

29 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

30 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

33 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

39 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

39 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

45 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya