TEMPO.CO, Slawi - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Tegal berencana menggandeng 999 kiai setempat untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Peran serta para kiai di kampung-kampung itu telah terbukti mampu mengantar Enthus Susmono menjadi Bupati Tegal," kata Sekretaris DPC PKB Tegal Maskun kepada Tempo pada Rabu, 21 Mei 2014. (Baca: PKB Klaim Mahfud Tak Banyak Pengaruhi Pemilih NU)
Maskun mengataka 999 kiai itu adalah tokoh masyarakat yang tidak duduk di struktural partai mana pun. Di tiap desa di Tegal, ujar dia, ada tiga-lima kiai. Di Tegal ada 281 desa dan enam kelurahan. Dengan kemenangan pasangan Enthus-Umi Azizah dalam pemilihan kepala daerah 2013, Maskun berujar, hubungan PKB dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kini sedang erat-eratnya.
Kendati demikian, untuk meraup suara maksimal bagi pasangan Jokowi-JK, DPC PKB Tegal kini masih dipusingkan dengan hengkangnya anggota Riforri (Rhoma Irama for RI-1). Sebab, sebagian besar anggota Riforri bukan kader atau simpatisan PKB. Batalnya Rhoma menjadi calon presiden dari PKB membuat para penggemar raja dangdut itu terancam menjadi golput.
Meski Rhoma merapat ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maskun mengatakan anggota Riforri tidak lantas berpindah haluan. "Mereka mendukung Rhoma sebagai calon presiden, bukan Prabowo," ujar Maskun, yang juga Sekretaris Riforri Kabupaten Tegal.
Suara pendukung Rhoma ditaksir sekitar 30 persen dari perolehan suara PKB saat memenangkan Enthus (233.318 suara). "Anggota Riforri kini jadi swing voter. Kami akan upayakan pendekatan dari hati ke hati," tutur Maskun.
Upaya menggandeng anggota Riforri agar kembali ke PKB rencananya juga akan dibahas dalam rapat sekaligus deklarasi dukungan untuk Jokowi-JK oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, DPC Partai Nasional Demokrat, dan DPC PKB di Gedung Yaumi Center, Tegal, siang ini. (Baca: Rhoma: PKB Lupakan Rhoma Effect)
