Terancam Dipecat, Poempida Siap Melawan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 20 Mei 2014 11:10 WIB

Rieke Diah Pitaloka (kiri) dan Poempida Hidayatullah. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar, Poempida Hidayatullah, tak gentar atas ancaman pemecatan yang dilayangkan pengurus DPP Golkar terhadap kader yang mendukung Jokowi-JK. "Silakan saja, tapi saya yakin tak menyalahi aturan," kata Poempida saat dihubungi Selasa, 20 Mei 2014.

Menurut Poempida, dukungan yang dia berikan pada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah sesuai dengan aturan partai. Alasannya, Jusuf Kalla merupakan kader partai dan pernah menjadi ketua umum. Poempida justru balik menyalahkan keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Baca: Mayoritas Golkar di Daerah Dukung Jokowi-JK)

Poempida menilai keputusan rapimnas keenam Golkar yang digelar Ahad lalu sebenarnya secara implisit sudah mengarahkan dukungan pada Jokowi. Saat itu Jokowi sudah disebut-sebut bakal menggandeng Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. Namun, memang mandat membangun koalisi diserahkan sepenuhnya pada Aburizal. "Kalau kemudian Aburizal mendukung Prabowo-Hatta, ini justru yang bertolak belakang."

Lagipula, ujar Poempida, dukungan terhadap JK seharusnya mendapat sambutan positif dari partai. Alasannya, JK pernah berjasa dalam membesarkan Golkar. "Kalau kemudian kader yang mendukung JK dipecat itu berarti tak menghormati JK dan sejarah Golkar," ujarnya. (Baca:Dukungan Bagi Jokowi JK di Internal Golkar Meluas)

Siang ini sejumlah pengurus DPP berencana mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi-JK. Deklarasi akan dilakukan di salah satu restoran di kawasan SCBD Jakarta Selatan. Beberapa pengurus yang akan hadir adalah Ketua DPP Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Badan Litbang Indra J Piliang. Sedangkan Poempida sudah ditunjuk sebagai juru bicara pemenangan Jusuf Kalla.

Dukungan ini segera mendapat reaksi keras dari pengurus DPP. Ketua DPP Golkar Mahyudin mengatakan partai sudah menyiapkan sanksi berupa pemecatan pada kader yang terang-terangan mendukung Jokowi-Hatta. Bagi pengurus akan dicopot dari jabatan. Sedangkan bagi anggota DPR akan dilakukan pergantian antar waktu. (Baca juga:Golkar Siap Pecat Pengurus yang Dukung Jokowi JK)

IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata




Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

7 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

24 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya