40 Persen Pemilih Golkar Berlabuh ke Jokowi-JK

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 07:14 WIB

Massa Partai Golkar/TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta -- Pemilih Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih banyak dibanding pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Berdasarkan berbagai survei, Jokowi memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding Prabowo. Pemilu presiden yang hanya diikuti dua pasang calon presiden-wakil presiden dipastikan berlangsung satu putaran. Hal ini ditandai dengan batalnya Partai Golkar dan Partai Demokrat membentuk poros ketiga. Golkar memilih bergabung dengan Gerinda yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden, sedangkan Demokrat memilih bersikap netral.

Menurut Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan, dengan bergabungnya Golkar ke Gerindra, pemilu presiden selesai dalam satu putaran. Sebab, pasangan calon presiden-wakil presiden yang akan bertarung pada 9 Juli nanti hanya pasangan Jokowi-Kalla dan Prabowo-Hatta.

Menurut survei SMRC terhadap tiga calon presiden pada 20-24 April lalu, lembaga ini memperkirakan hanya 27 persen dari 1,8 juta suara Golkar yang mencoblos Prabowo. “Hampir 40 persen pemilih Golkar mendukung Jokowi,” kata Djayadi kemarin.

Menurut hitungan Tempo, berdasarkan hasil survei yang sama, dari sekitar 9,5 juta suara PAN, sedikitnya 42 persen lari ke Jokowi-JK dan hanya 38 persen ke Prabowo-Hatta. Jokowi juga mendapat limpahan 47 persen suara dari Partai Demokrat. Kemarin, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan partainya tidak berkoalisi dengan partai mana pun.

Dukungan terhadap Prabowo diperkirakan bertambah dengan merapatnya Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang. "Keluarga besar Golkar mendukung Prabowo-Hatta," ujar Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham. "Tidak ada keraguan bagi kami mendukung Prabowo-Hatta," ujar Ketua Umum PBB M.S. Kaban.

Ketua Umum Gerindra Suhardi mengaku akan menggandeng Rhoma Irama. Dukungan bekas bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa itu bisa mendongkrak suara Gerindra. Alasannya, Rhoma dikenal rakyat kecil. "Sejak dulu sosoknya sangat merakyat," kata Suhardi.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan mengatakan partainya segera mendekati massa Muhammadiyah untuk diajak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Selain Muhammadiyah, Taufik mengatakan PAN menjalin komunikasi dengan organisasi masyarakat lainnya. "Ada beberapa ormas," kata Wakil Ketua DPR itu di Jakarta, kemarin. Langkah serupa, katanya, ditempuh oleh mitra koalisi Partai Gerindra yang lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sebaliknya, kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla juga mulai mengasah mesin partainya. Ketua PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori yakin pasangan Jokowi-Kalla mampu merebut suara massa Nahdlatul Ulama, baik di Jawa Timur maupun di provinsi lain. Jokowi-Kalla diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKB. “Posisi JK sebagai mustasyar (penasihat) PBNU mempermudah kami menjual namanya kepada warga NU,” kata Yusuf.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan organisasi sayap partainya, seperti Relawan Perjuangan Demokrasi dan Baitul Muslimin, bisa ikut mendulang suara bagi Jokowi-JK. "Struktur partai hingga anak ranting menjangkau desa. Di provinsi ada yang sampai setiap RW," kata dia.

GANGSAR PARIKESIT | AMRI MAHBUB | MUHAMAD RIZKI | INDRA WIJAYA | SOHIRIN | FRANSISCO ROSARIANS | BOBBY CHANDRA



TERPOPULER





Advertising
Advertising




















Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya