Tim Enam Bubar, Koalisi Golkar-Demokrat Buntu  

Reporter

Senin, 19 Mei 2014 13:58 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama (ki-ka) Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga, Menkokesra Agung Laksono, dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung dalam pembukaan Rapimnas Partai Golkar V di Jakarta (22/11). Salaah satu agenda penting yang akan dibahas adalah rendahnya elektabilitas Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi poros baru antara Partai Golongan Karya dan Partai Demokrat sudah bubar karena tak tercapai kesepakatan. Tim Enam yang dibentuk untuk menjembatani komunikasi politik kedua partai juga tak berhasil menciptakan kesepakatan dari dua ketua umum.

"Ketua Umum Demokrat (Susilo Bambang Yudhoyono) ingin kedua ketua umum partai sama-sama dalam posisi king maker yang menyusun dan mengatur. Bukan yang jadi capres dan cawapres," kata Wakil Ketua Umum Golkar dan anggota Tim Enam, Agung Laksono, di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014. (Baca: JK Dipinang PDIP Golkar Buka Peluang Gerindra)

Peluang poros baru, menurut dia, sudah redup sejak pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat Ahad kemarin. Wacana koalisi yang digadang sejak pertemuan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana ini gagal. (Baca: Ramadhan: Paling Aman, Demokrat-Golkar Berkoalisi)

Agung menyatakan gagalnya wacana poros baru otomatis membubarkan Tim Enam. Kader Golkar yang masuk dalam Tim Enam adalah Agung Laksono, Mohammad Suleman Hidayat, dan Idrus Marham. Sedangkan dari Demokrat adalah Edhie Baskoro Yudhoyono, Sjarifuddin Hasan, dan Jero Wacik.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin juga membenarkan bahwa Tim Enam sudah bubar. Tim ini hanya berhenti pada hasil rekomendasi pasangan calon yang diusung koalisi tersebut, yaitu Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo, anggota Dewan Pembina Demokrat sekaligus ipar SBY. "Sudah selesai, tak ada lagi," kata Amir.

Gagalnya poros baru membuat pilpres mendatang hanya diikuti dua pasangan calon. koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Kebangkitan Bangsa mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sedangkan koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Demokrat menyatakan netral, sedangkan Golkar belum jelas arah koalisinya.

FRANSISCO ROSARIANS




Berita Terpopuler
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer

Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

29 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

33 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

45 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya