Idrus: Rapimnas Golkar Tak Bakal Alot  

Reporter

Editor

Anton William

Minggu, 18 Mei 2014 10:59 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L. Sambuaga (kiri) bersama Sekjen Idrus Marham (kedua kiri) melakukan proses pendaftaran partai politik peserta pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (31/8). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham menjamin rapat pimpinan nasional partainya yang digelar Ahad, 18, Mei 2014, tidak akan berjalan alot. "Karena rapimnas ini berhubungan dengan Rapimnas 2012," kata Idrus di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Menurut dia, dalam Rapimnas 2012, Golkar menyerahkan mandat penentuan keputusan ke tangan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Jadi, rapat kali ini hanya mendengarkan aspirasi beberapa Dewan Pimpinan Daerah Golkar. Adapun keputusannya, kata dia, tetap di tangan Ical--sapaan Aburizal.

Idrus mengatakan Rapimnas Golkar hari ini dimulai dengan penjelasan Ical tentang lobi politik yang dilakukannya selama ini. Penjelasan ini akan dilanjutkan dengan pembahasan bersama. Idrus membantah partainya terpecah menjadi tiga faksi. Tiga faksi yang dimaksud masing-masing menginginkan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Demokrat.

Idrus sendiri mengaku sudah mengetahui ke mana "kapal tanker" Golkar akan berlabuh. Meski demikian, dia menolak memberikan bocoran. "Tunggu hasil dari rapimnas ini."

Ical sendiri dalam sambutannya mengibaratkan Golkar sebagai kapal tanker yang berlayar di samudra politik. Menurut dia, jika kapal tanker Golkar sudah merapat, riaknya akan dirasakan partai lain. (Baca: Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi)

Golkar dan Demokrat menjadi dua partai tersisa yang belum menentukan arah koalisi. Partai Beringin pada pemilihan legislatif lalu meraup 14,75 persen suara atau 16,3 persen kursi parlemen. Adapun Demokrat mengumpulkan 10,19 persen suara atau 10,9 persen kursi parlemen. Kedua partai berencana berkoalisi untuk mengusung calon presiden. Jika digabung, kedua partai memiliki kekuatan 24,94 persen suara atau 27,2 persen kursi parlemen. (Baca: Sjarif: Golkar Ingin Pramono Edhie Dampingi Ical)

REZA ADITYA

Terpopuler
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik
Korban PHK Sampoerna Telanjur Kredit Sepeda Motor
Demokrat Ingin Ical Jadi King Maker, Bukan Capres

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya