(dari kiri) Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Laksamana (TNI) Agus Suhartono, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama wakil Presiden RI Boediono saat jalan bersama di kawasan monas, Jakarta, Selasa (9/4). Kegiatan olahraga senam jasmani tersebut diikuti oleh ribuan prajurit TNI yang dilaksanakan pada pukul 07.00 pagi. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan konvensi calon presiden Partai Demokrat berakhir pada Jumat, 16 Mei 2014, dengan pemenang Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Dibandingkan sepuluh peserta konvensi yang lain, menurut tiga lembaga survei yang diminta Demokrat untuk tujuan tersebut, tingkat elektabilitas Dahlan berada di urutan paling atas.
Kendati perhelatan yang digelar hampir setengah tahun lebih itu diberi label "Kovensi Calon Presiden Demokrat", tapi pemenangnya ternyata tidak otomatis diusung partai Demokrat sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Dalam pemilihan legislatif lalu, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya memperoleh suara 10,19 persen. Dengan modal ini, Demokrat berencana membentuk poros baru bersama Partai Golongan Karya yang mengusung calon presiden Aburizal Bakrie.
Guna memantapkan koalisi poros baru itu, Demokrat dan Golkar membentuk tim 6. Salah satu anggotanya adalah Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, yang merupakan menteri dari Partai Golkar.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.