Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, usai memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (13/5). Jokowi mengajukan cuti karena merasa dalam waktu dekat akan disibukkan agenda kampanye sebagai capres PDIP di pilpres 9 Juli nanti. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan tak khawatir perolehan suara di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah melorot jika Sultan Hamengku Buwono X mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu 9 Juli mendatang.
Gubernur DKI Jakarta ini juga memuji Sultan Hamengku Buwono X sebagai sosok pemimpin yang sangat baik. "Beliau sangat bagus, bagus," katanya.
Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum pernah diajak bicara pengurus Partai Demokrat perihal pencalonannya sebagai presiden. Dia mengaku justru belum mengetahui rencana pencalonan itu.
"Belum tahu aku. Kok takon (tanya) aku? Belum ada partai yang bertemu saya," kata Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Kamis, 15 Mei 2014. (Baca: Soal Capres Demokrat, Sultan: Perlu Negosiasi)
Rencana Partai Demokrat mengusung Sultan Hamengku Buwono X terungkap dari pernyataan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, Selasa lalu.
Menurut Amir, keputusan ini diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dia mengatakan Demokrat akan mengusung Raja sekaligus Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai calon presiden.