Megawati Sebut Banyak Partai Main di Tikungan  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 14 Mei 2014 17:06 WIB

Sebuah foto Megawati Soekarno Putri di acungkan oleh simpatisan saat kampanye perdana Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan di Lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya (17/3). Kampanye yang di hadiri Ketua Umum PDI-Perjuangan, dalam hari pertama jadwal kampanyenya ini yang berlangsung di Surabaya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri berharap dan meminta kepada pendukungnya untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden 2014-2019. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut satu pekan terakhir ini sebagai periode yang rawan. Musababnya, banyak partai yang memanfaatkan kesempatan untuk bermain di tikungan. "Tapi itu bukan budaya dari bangsa Indonesia," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Rabu, 14 Mei 2014.

Menurut Megawati, periode rawan itu terjadi lantaran dalam satu pekan terakhir partai-partai mulai mengetahui perolehan suara nasional berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski mengkritik sebagian partai, presiden kelima itu masih mencatat ada sejumlah partai yang memiliki etika dalam menjalin pertemanan.

Megawati mengibaratkan PDI Perjuangan sebagai tuan rumah, sedangkan partai-partai lain adalah tamu yang berkunjung. Dari awal, dia menjelaskan, PDI Perjuangan tak bisa melakukan politik transaksional karena itu bukan adat dan budaya partainya. (Baca: PKB: Jokowi Lebih Saleh Ketimbang yang Menyerang)

"Saya jelas, saya tidak bisa langsung transaksional. Saya tuan rumah, tamunya sudah lihat rumah saya, bukan saya yang memaksakan. Kalau sesuai, ya, monggo," katanya.

Hari ini, PDIP-PKB-NasDem mendeklarasikan koalisi di markas besar DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung. Dalam deklarasi tersebut hadir Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, dan Puan Maharani.

Kemarin, Partai Golongan Karya mengisyaratkan akan bergabung dengan PDI Perjuangan. Isyarat itu disampaikan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan menemui Jokowi di Pasar Gembrong, Cempaka Putih. Keduanya tidak secara resmi menyatakan berkoalisi, tapi mengatakan peluang berkoalisi besar. (Baca: Prabowo Terganjal HAM, Jokowi Transjakarta)

PDI Perjuangan sejak Maret lalu menunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden. Pengumuman pencalonan Jokowi dilakukan beberapa pekan sebelum pemilihan legislatif 9 April lalu. Pencalonan Jokowi dinilai bakal mendongkrak suara PDI Perjuangan yang menargetkan perolehan suara sebesar 27,02 persen. Komisi Pemilihan Umum mengumumkan PDI Perjuangan memperoleh 18,95 persen suara. Angka itu meleset 8,07 poin dari target awal. (Baca juga: Golkar Dukung Jokowi, Prabowo: Oh Ya?)

ANANDA TERESIA

Terkait
Hatta Jadi Cawapres Prabowo, PKS Legawa
Hatta Rajasa Mundur dari Kabinet
PAN: Hatta Mundur Artinya Sudah Pasti Maju

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya