Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah), Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan), Basuki Tjahaja Purnama (Belakang). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi mengatakan partainya akan segera memfinalkan koalisi yang mereka pimpin untuk mengusung Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Dalam satu-dua hari ini sudah kelihatan bentuk koalisi kami," kata Suhardi saat dihubungi Tempo, Senin, 12 Mei 2014.
Koalisi yang bakal dibentuk Gerindra, ujar Suhardi, akan terdiri atas Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menegaskan pembicaraan politik dengan dua partai politik tersebut sudah sangat mengerucut.
Suhardi mengatakan jalinan koalisi partainya dengan PAN dan PKS dipastikan melalui tim pelobi Gerindra yang rajin berkomunikasi dengan perwakilan dua partai itu. Selain PAN dan PKS, dia menambahkan, partainya juga tengah melakukan komunikasi intensif dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). "Ada kemungkinan Hanura bergabung."
Gerindra sendiri juga telah mendapat dukungan resmi dari Partai Persatuan Pembangunan. Hal itu diputuskan melalui rapat pimpinan nasional yang digelar partai berlambang Kakbah Ahad lalu dan berakhir Senin dinihari. Dukungan tersebut diputuskan dengan suara bulat. PPP melepaskan dukungan ke calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, lantaran partai itu tak kunjung memastikan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. (Baca: PPP Resmi Dukung Prabowo)
Dukungan PPP sendiri memastikan Prabowo bisa mengajukan diri sebagai calon presiden. Gerindra ditaksir meraup 73 kursi legislatif, sedangkan PPP meraup 39 kursi. Jika digabungkan, perolehan kursi kedua partai mencapai 112, atau sama dengan ambang batas minimal kursi yang diperlukan untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden.
Adapun gabungan kursi Gerindra, PAN, dan PKS juga melampaui ambang batas yang ditentukan. PAN ditaksir memperoleh 49 kursi dan PKS memperoleh 40 kursi. Tambahan dukungan dari kedua partai membuat koalisi trisula Gerindra, PAN, dan PKS mengumpulkan 122 kursi.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.