Koalisi PAN, PKS, dan Gerindra Diklaim Mengerucut

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 13 Mei 2014 06:09 WIB

Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah), Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan), Basuki Tjahaja Purnama (Belakang). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi mengatakan partainya akan segera memfinalkan koalisi yang mereka pimpin untuk mengusung Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Dalam satu-dua hari ini sudah kelihatan bentuk koalisi kami," kata Suhardi saat dihubungi Tempo, Senin, 12 Mei 2014.

Koalisi yang bakal dibentuk Gerindra, ujar Suhardi, akan terdiri atas Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menegaskan pembicaraan politik dengan dua partai politik tersebut sudah sangat mengerucut.

Suhardi mengatakan jalinan koalisi partainya dengan PAN dan PKS dipastikan melalui tim pelobi Gerindra yang rajin berkomunikasi dengan perwakilan dua partai itu. Selain PAN dan PKS, dia menambahkan, partainya juga tengah melakukan komunikasi intensif dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). "Ada kemungkinan Hanura bergabung."

Gerindra sendiri juga telah mendapat dukungan resmi dari Partai Persatuan Pembangunan. Hal itu diputuskan melalui rapat pimpinan nasional yang digelar partai berlambang Kakbah Ahad lalu dan berakhir Senin dinihari. Dukungan tersebut diputuskan dengan suara bulat. PPP melepaskan dukungan ke calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, lantaran partai itu tak kunjung memastikan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. (Baca: PPP Resmi Dukung Prabowo)

Dukungan PPP sendiri memastikan Prabowo bisa mengajukan diri sebagai calon presiden. Gerindra ditaksir meraup 73 kursi legislatif, sedangkan PPP meraup 39 kursi. Jika digabungkan, perolehan kursi kedua partai mencapai 112, atau sama dengan ambang batas minimal kursi yang diperlukan untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden.

Adapun gabungan kursi Gerindra, PAN, dan PKS juga melampaui ambang batas yang ditentukan. PAN ditaksir memperoleh 49 kursi dan PKS memperoleh 40 kursi. Tambahan dukungan dari kedua partai membuat koalisi trisula Gerindra, PAN, dan PKS mengumpulkan 122 kursi.

PRIHANDOKO


Terpopuler
Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Samad Bikin Posko
Pemain Persib Diteriaki, Riedl: Saya Kecewa
City Juara, Liverpool Meringis
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok
Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya