Jokowi Bakal Pilih Sendiri Nama Cawapres

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 12 Mei 2014 16:38 WIB

Kalkulasi politik. Menurut Jokowi, kebijakan ini nantinya pasti akan ada yang mempolitisasi. Hal ini juga harus diperhitungkan masak-masak. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menegaskan akan memilih sendiri Cawapres yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden mendatang. Nama-nama kandidat akan dikumpulkan pada pertemuan Rabu nanti.

"Setelah itu diberikan ke kami, dan saya yang memilih yang ini atau yang ini," kata Jokowi seusai bertemu duta besar negara sahabat di Cafe Tugu Kunsktring, Jakarta, Senin, 12 Mei 2014.

Menurut Jokowi, PDI Perjuangan telah mengundang petinggi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai NasDem. Keduanya merupakan mitra PDI Perjuangan dalam pertarungan pemilihan presiden mendatang.

Pembahasan nama calon pendamping Jokowi dilakukan empat hari setelah PKB resmi masuk ke dalam koalisi yang dibangun PDI Perjuangan. Dukungan dari PKB menambah gemuk koalisi yang semula terdiri dari PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Hingga kini koalisi tersebut belum memutuskan Cawapres yang akan dimajukan bersama Jokowi.

Sebelumnya beredar tiga nama yang disebut bakal menjadi Cawapres Jokowi. Ketiga nama itu adalah Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu. Jokowi menegaskan pendampingnya ditentukan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Baca: Kalla Minta Nanti Jokowi Jangan Blusukan Lagi)

Belakangan, nama calon pendamping Jokowi berubah lagi menjadi dua. Keduanya adalah Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Keduanya pernah bertemu Jokowi ketika Gubernur DKI Jakarta itu melakukan kunjungan politik ke Yogyakarta dan Jawa Timur, Sabtu dua pekan lalu. Jokowi berjumpa keduanya di dua bandara berbeda, yaitu Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Adi Sutjipto, Yogyakarta. (Baca: Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi)

ANANDA TERESIA

Terpopuler
Unilever Akan Ganti Kerusakan di Taman Bungkul
Hindari Impor, Jokowi Pasok Beras DKI dari Sulsel
Pendaftaran SBMPTN 2014 Besok Dibuka
Begini Marah Besar Risma di Taman Bungkul
City Juara, Liverpool Meringis

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya