Golkar Masih Galau Jelang Rapimnas

Reporter

Senin, 12 Mei 2014 05:39 WIB

Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara partai Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Poempida Hidayatulloh menyatakan partai berlambang pohon beringin tersebut masih belum bisa menentukan langkah untuk menetapkan koalisi jelang pemilihan presiden mendatang. Di tubuh Golkar masih terdapat banyak faksi yang memiliki pandangan dan pendapat berbeda, termasuk pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie.

"Sangat cair, tak bisa diprediksi hasilnya seperti apa," kata Poempida di Cikini, Ahad, 11 Mei 2014.

Menurut dia, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang akan digelar pada 18 Mei mendatang akan membahas tentang penurunan derajat Aburizal dari capres menjadi cawapres. Kader Golkar diklaim setia pada hasil Musyawarah Kerja Nasional yang hanya mengusung Aburizal. (Baca:Tolak Aburizal Prabowo Mau Koalisi dengan Golkar)

Akan tetapi, Poempida tak menampik adanya faksi di internal Golkar yang meminta Aburizal mundur dari pencalonan. Faksi ini lebih mendorong kader Golkar lainnya maju sebagai cawapres dalam koalisi yang disetujui. (Baca:Golkar Sumbar Tetap Dorong Aburizal Capres)

Sejumlah nama yang muncul dari internal Golkar untuk maju selain Aburizal adalah Akbar Tanjung, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Luhut Panjaitan, Jusuf Kalla, dan Ginanjar Kartasasmita. Nama kader ini dinilai lebih bisa diterima mitra koalisi untuk menjadi pasangan cawapres. (Baca:Golkar Ical Tetap Calon Presiden)

Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto menilai Aburizal sudah tak punya peluang untuk bertarung dalam pilpres mendatang. Usahanya untuk menjadi cawapres Partai Gerindra juga akan ditolak Prabowo Subianto. Jika Aburizal tetap kukuh untuk maju, justru akan menyebabkan keterpurukan bagi Golkar meskipun perolehan suaranya peringkat kedua. "ARB harus legawa dan jadi king maker saja," kata Heri.

Ia menilai dua kader Golkar yang sangat potensial maju sebagai cawapres adalah Jusuf Kalla dan Priyo Budi Santoso. Sosok Kalla dinilai mampu mengimbangi kepribadian Jokowi. Golkar dapat mengusung Priyo jika memilih koalisi dengan Gerindra. Sosok Priyo yang pintar dan tenang cocok berpasangan dengan Prabowo yang lebih tegas. (Baca:Hadapi Pilpres Golkar Siapkan Sejumlah Opsi)

FRANSISCO ROSARIANS

Terpopuler:
Hashim: Saat Tragedi Mei 1998, Prabowo Bersama Rhoma

Kiai PKB Resmi Dukung Jokowi Jadi Capres
Soal Boko Haram, Tweeps Serang Menteri Tifatul
Tumplek Blek Sasar Pengunjung Wanita dan Anak
Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

29 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

33 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

39 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

39 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

45 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya