Cawapres Jokowi, Survei: Efek JK Kurang Signifikan

Reporter

Senin, 12 Mei 2014 04:31 WIB

Jusuf Kalla pun tertidur sejenak sebelum pesawat pribadi yang ditumpanginya mendarat di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan pekan ini partainya akan mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli nanti. "Tunggu seminggu, sabar," kata dia, Ahad, 11 Mei 2014.

PDI Perjuangan bersama mitra koalisinya, juga koalisi partai lain, memang tinggal punya waktu sepekan untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung. Menurut ketentuan Komisi Pemilihan Umum, pada Ahad, 18 Mei 2014, partai atau koalisi partai bisa memulai pendaftaran calon presiden dan wakilnya.

Nama calon pendamping Jokowi yang paling santer disebut adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kini Ketua Palang Merah Indonesia. Jokowi sendiri membenarkan Jusuf Kalla menjadi salah satu kandidat paling kuat sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Menurut hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting yang dilakukan pada 20-24 April 2014, jika Jokowi dipasangkan dengan Kalla, tingkat elektabilitasnya mencapai 46,1 persen. Dalam sejumlah survei enam bulan terakhir, Jusuf Kalla juga disebut sebagai tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi sebagai calon wakil presiden Jokowi.

Namun, menurut hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting, efek Kalla sebagai pendamping Jokowi kurang signifikan kendati tingkat elektabilitas pasangan ini cukup tinggi. Tingkat elektabilitas itu tinggi karena faktor Jokowi. Adapun efek Kalla, misalnya, kurang signifikan karena keberadaannya tidak melemahkan calon presiden lain, terutama Prabowo. "Efeknya kurang signifikan," kata peneliti Saiful Mujani Research & Consulting Djayadi Hanan.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI | ANTON A










Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube



























































Advertising
Advertising

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya