Pendiri Golkar Sebut Jokowi Mirip Satrio Piningit

Reporter

Senin, 5 Mei 2014 12:58 WIB

Jokowi kenakan kostum berbahan ramah lingkungan saat mengendarai kuda dan di arak oleh sejumlah peserta pawai Jakarnaval di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, (30/6). Pawai yang bertemakan Keajaiban Ondel Ondel ini merupakan salah satu rangkaian di HUT DKI Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Partai Golongan Karya, Suhardiman, menilai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, punya peluang besar memenangi pemilihan presiden 9 Juli nanti. Suhardiman menilai Jokowi berpotensi menjadi Satrio Piningit dalam ramalan Ronggowarsito.

"Satrio Piningit, orang yang kesamper dari bawah," kata Suhardiman saat ditemui di kediamannya, Cilandak, Jakarta, Senin, 5 Mei 2014. Menurut dia, sosok yang perjalanan kariernya dari bawah adalah Jokowi. Sebelum menjadi capres, Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo dan kini menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Suhardiman mengatakan, sesuai dengan ramalan Ronggowarsito, pemimpin Indonesia adalah Satrio Kinungjoro. Artinya, kata dia, sosok ini adalah orang yang keluar-masuk penjara. Terbukti, Sukarno yang berkali-kali dibui pada zaman Belanda menjadi presiden pertama. Berikutnya adalah Satrio Mukti Wibowo, yang direpresentasikan melalui sosok Soeharto.

Adapun ihwal calon presiden dari Golkar, Suhardiman meminta Aburizal Bakrie mundur dalam pencalonannya. Dia beralasan, secara historis dan sosiologis, Presiden Indonesia merupakan orang Jawa. Dia meminta Aburizal lebih berperan sebagai kingmaker atau dalang di Golkar. "Jangan menjadi king," tuturnya.

Suhardiman sendiri lebih memilih Priyo Budi Santoso sebagai calon wakil presiden dari Golkar. Dia beralasan, Priyo pernah menjadi pemimpin. Saat ini Priyo menjadi Wakil Ketua DPR dan Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong. Apalagi, kata dia, Priyo sudah mendatanginya terkait dengan dukungan sebagai calon wakil presiden.

WAYAN AGUS PURNOMO






Berita Terpopuler:
Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
Abraham Samad: Serakah, Gaji Selangit Masih Korup
Jokowi Tunjuk Khofifah Jadi Jubir dalam Pilpres
Ingin Ubah Persepsi, B-Channel Ganti Nama Jadi RTV

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya