TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum presiden diprediksi terjadi dalam dua putaran. Hal ini disampaikan Saiful Mujani Research & Consulting setelah melakukan survei selama lima hari di seluruh provinsi Indonesia. Survei melibatkan 2015 responden pada 20-24 April 2014.
Menurut hasil survei itu, pemilihan umum presiden pada 9 Juli nanti maksimal akan diikuti oleh empat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hasil survei itu menyebutkan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, lebih diunggulkan ketimbang calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto.
"Tapi pemilu akan terjadi dua putaran, karena elektabilitas Prabowo menguat, sedangkan Jokowi cenderung turun. Dan, kalau menang, Jokowi tak sampai 50 persen," kata peneliti Saiful Mujani Research & Consulting, Djayadi Hanan, ketika dihubungi pada Senin, 5 Mei 2014.
Survei itu juga membuat simulasi tingkat elektabilitas setiap pasangan presiden dan wakil presiden. Jika dipasangkan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., tingkat elektabilitas Jokowi 47,6 persen. Sedangkan jika berpasangan dengan mantan wakil presiden Jusuf Kalla, tingkat elektabilitas Jokowi mencapai 46,1 persen. Prabowo sendiri hanya akan mendapatkan modal elektabilitas 27-28 persen. Menurut survei itu, Prabowo disimulasikan berpasangan dengan sejumlah tokoh, termasuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.
Undang-Undang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mensyaratkan pasangan calon terpilih dalam pemilu presiden adalah calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara sedikitnya 20 persen di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi Indonesia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahyo Kumolo kepada Tempo mengaku optimistis Jokowi akan memenangkan pemilu presiden dalam satu putaran. "Kami sudah siapkan strategi," ujarnya. Dia enggan membeberkan strategi pemenangan, tapi salah satunya dengan mengerahkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk memenangkan Jokowi.
REZA ADITYA| ANTON A.
Berita Terpopuler:
Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
Abraham Samad: Serakah, Gaji Selangit Masih Korup
Jokowi Tunjuk Khofifah Jadi Jubir dalam Pilpres
Ingin Ubah Persepsi, B-Channel Ganti Nama Jadi RTV
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya