Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri), Wakil Walikota, Haryadi Suyuti (dua kiri), Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto (dua kanan) dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Henry Koentjoroyekti (kanan) saat Sidang Rakyat secara terbuka di DPRD Kota Yogyakarta. ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta menganggarkan pelantikan anggota Dewan hasil pemilu legislatif 2014 sekitar setengah miliar rupiah. "Sekitar Rp 400-500 juta untuk dua kali pelantikan, anggota, dan pimpinan Dewan baru," kata staf Bagian Perundangan Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta, Rachmi, Senin, 28 April 2014.
Besarnya anggaran untuk jamuan makan pelantikan anggota Dewan itu dikritik aktivis Forum Pemanatau Independen yang juga aktivis Jogja Corruption Watch, Baharuddin Kamba. Menurut dia, alokasi anggaran untuk pelantikan anggota DPRD Kota Yogyakarta ini secara tak langsung melukai perasaan masyarakat.
“Dengan anggaran yang besar itu dinilai sangat tidak relevan dengan kinerja DPRD Kota Yogyakarta yang terpantau selama ini, khususnya dua tahun terakhir,” ujarnya.
Menurut dia, daftar absen anggota Dewan yang lama banyak yang tak terisi. Begitu juga soal produk hukum yang dihasilkan. Dari 20-25 rancangan peraturan daerah yang disusun dalam kurun 2013 sampai 2014, DPRD tak pernah menyelesaikan separuh dari produk hukum yang direncanakan.
"Seharusnya ada kebijakan menekan anggaran untuk pelantikan itu, agar lebih sesuai dan sederhana saja," katanya. Sebagian anggota Dewan yang terpilih lewat pemilu legislatif 2014 ini merupakan wajah lama.