PDIP dengan Demokrat, Jokowi: Sudah Bertemu tapi Belum Ketemu  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 26 April 2014 21:30 WIB

Joko Widodo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengaku partainya sudah melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat terkait koalisi. (Baca: Di Depan SBY, DPD Demokrat Usulkan Poros Baru)

Menurut Jokowi, pertemuan dilakukan sebelum dan setelah pemilihan umum legislatif. "Kami sudah ketemu tapi belum ketemu," kata Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati, Sabtu, 26 April 2014. Jokowi mengatakan pertemuan antara PDI Perjuangan dan Demokrat tidak harus melibatkan langsung dirinya selaku calon presiden atau antar-ketua umum. (Baca: PAN Merapat ke Gerindra, Jokowi: Bagus-Bagus Saja)

Pertemuan itu, kata Jokowi, bisa saja dilakukan oleh pejabat struktural partai, seperti sekretaris jenderal partai. "Kita ketemu sebelum dan setelah pileg. Tapi kan tidak harus saya atau Ibu Mega yang ketemu. Yang ketemu bisa pak sekjen atau yang lain," kata Jokowi. (Baca: Amien Cawapreskan Hatta, Mahfud Md. Kesal)

Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa PDI Perjuangan akan menggandeng Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa dalam koalisi setelah sepakat dengan Partai Nasional Demokrat.

Menurut Jokowi, partainya masih terus terbuka untuk koalisi meski tidak mudah menyatukan partai-partai tersebut dalam koalisi. "Belum ketemu. Kalau sudah ketemu, sudah saya sampaikan, kalau sudah final," katanya.

Sebelumnya Jokowi mengatakan partainya dalam waktu dekat akan menambah mitra koalisi. Namun ia masih enggan menyebutkan nama partai baru tersebut. Jokowi tidak menampik bahwa pembicaraan dengan Partai Kebangkitan Bangsa sudah mencapai finalisasi. "Finalisasi kan belum tentu final," kata Jokowi.

ANANDA TERESIA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya