TEMPO.CO, Serang - Sejumlah kasus korupsi yang menyeret Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, ternyata tidak berpengaruh terhadap perolehan suara kedua anak Ratu Atut dalam pemilihan umum legislatif pada 9 April 2014 lalu.
Kedua anak Ratu Atut Chosiyah yakni Andhika Hazrumy sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar dan Andiara Aprilia Hikmat selaku calon anggota DPD RI melenggang ke Senayan. "Kedua anak Ibu Atut lolos ke Senayan. Andhika untuk DPR RI dan Andiara Aprilia Hikmat untuk DPD dari Banten," kata Ahmad Jazuli selaku tim sukses (timses) dari anak Atut sekaligus juru bicara keluarga Ratu Atut, Kamis, 24 April 2014.
Jazuli mengklaim Andhika Hazrumy dan Andiara Aprilia Hikmat lolos ke senayan dengan mendapatkan suara terbanyak dalam penghitungan suara di dapilnya. "Total raihan suara untuk Andhika di dapil Banten 1 (Kabupatan Pandeglang-Lebak) sebanyak 70.846 suara. Itu rinciannya Pandeglang 32.909 suara dan Lebak 37.937 suara," katanya.
Sedangkan Andiara Aprilia Hikmat juga dinyatakan lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Banten dengan meraih suara sebanyak 904.221 di seluruh Banten. "Andiara yang maju sebagai anggota DPD memperoleh suara sebanyak 904.221 di seluruh Banten," ujar Jazuli.
WASI'UL ULUM
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan
Berita terkait
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
14 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
15 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
16 jam lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaCaleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
1 hari lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
2 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
3 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
3 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
3 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
4 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca Selengkapnya