Partai Demokrat Gelar Uji Publik Capres Peserta Konvensi  

Reporter

Kamis, 24 April 2014 12:20 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) selaku Ketua Umum Partai Demokrat berfoto bersama dengan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat saat Debat Bernegara di Bogor, Jabar (3/3). Debat bernegara kali ini mengusung tema Hubungan Internasional dan Kesejahteraan Rakyat. ANTARA/pras

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia konvensi Partai Demokrat merencanakan menggelar uji publik terhadap sebelas calon presiden peserta konvennsi pada Minggu, 27 April 2014. "Para peserta konvensi akan melakukan debat terbuka," kata sekretaris panitia konvensi, Suaidi Marasabessi, saat dihubungi, Kamis, 24 April 2014.

Menurut Suaedi, debat publik akan dilakukan di Hotel Sahid, Jakarta. Acara dimulai pukul 10.00 WIB. Seusai debat publik, panitia akan menggelar survei di seluruh Indonesia untuk menguji elektabilitas peserta.

Selain survei terhadap sebelas nama peserta konvensi, Demokrat juga akan menguji elektabilitas sejumlah calon presiden dari partai politik lain, seperti Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie. "Nanti akan diketahui, apakah elektabilitas peserta konvensi mampu bersaing dengan capres yang sudah ada," ujar Suaedi.

Suaedi menjelaskan, hasil survei akan dijadikan rujukan oleh Demokrat guna menentukan sikap menghadapi pilpres. Saat ini ada tiga skenario besar yang disiapkan partai itu, yaitu ikut bergabung dengan salah satu poros, membentuk poros keempat, atau menjadi oposisi. "Sikap kami baru akan diketahui setelah mengkaji hasil survei," tuturnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, kata Suaedi, Partai Demokrat mengantongi sekitar 10 persen suara. Dengan hasil itu, Demokrat masih punya kans untuk membangun koalisi. Namun hingga kini partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu belum menentukan langkah karena masih melihat dinamika politik yang berkembang beberapa pekan ke depan. (Baca: Partai Demokrat Deklarasikan Koalisi pada 19 Mei)

Pengamat politik dari Pol Tracking Institute, Hanta Yuda, mengatakan, bila Demokrat jadi mengusung calon presiden, tak tertutup kemungkinan sejumlah partai Islam, seperti PPP, PAN, dan PKB, akan ikut bergabung ke Demokrat.


IRA GUSLINA SUFA


Berita Terpopuler:
Prak! Moeldoko Banting Jam Tangan Palsunya
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
PPP Islah, Dukungan untuk Mahfud Md. Menguat
Ahlul Bait: Syiah Sesat Hanya Mitos
Korupsi E-KTP, KPK Geledah Ruang Menteri Gamawan




Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya