Prabowo Beberkan Alasannya Keluar dari Golkar  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 23 April 2014 07:48 WIB

Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Agum Gumelar (tengah) berjabat tangan bersama Calon Presiden Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto (kanan) dan Tokoh Militer, Yunus Yosfiah(kiri) sebelum menggelar jumpa pers terkait pertemuan mereka di Kantor Pepabri, Jakarta Pusat, Selasa (22/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan pengurus Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri). Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor organisasi itu, Selasa, 22 April 2014, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik setelah tak lagi berkiprah di militer. Salah satu alasannya adalah banyaknya kekayaan Indonesia yang dinikmati pihak asing.

"Ini adalah kunci saya terjun ke politik," kata Prabowo di depan Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar dan sejumlah petinggi Pepabri di kantor organisasi itu di Jakarta, Selasa, 22 April 2014.

Pertemuan itu berlangsung tertutup. Namun wartawan yang berada di luar ruang pertemuan bisa mendengarkan pembicaraan mereka karena Prabowo Subianto berbicara di depan pengeras suara. Belasan wartawan yang berada di luar ruangan pun menyimaknya. (Baca: Prabowo Temui Agum Gumelar, Apa yang Dibicarakan?)

Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menjelaskan bahwa Golkar merupakan tempat pertamanya dalam meniti karier politik sebelum akhirnya dia keluar dan mendirikan partai baru, yakni Gerindra. Dia pun menerangkan, keputusannya keluar dari Golkar dipicu pula oleh keluarnya bekas atasannya, mantan Panglima TNI Jenderal Wiranto, dari partai Beringin.

Menurut Prabowo, suasana politik di partai Golkar tak lagi sehat. "Transaksional, penuh jual-beli." Dia menyebutkan kondisi itu terjadi lantaran Golkar kini didominasi oleh para pemodal besar, yaitu kalangan pengusaha.

Mantan Pangkostrad itu mengatakan ekonomi Indonesia sedang dilanda perang. Menurut dia, sejak 1997 hingga 2011 Indonesia sebenarnya mengalami surplus devisa. Namun pada 1998 terjadi krisis moneter. Padahal, menurut Prabowo, yang terjadi saat itu adalah adanya upaya merusak sendi ekonomi dan mata uang Indonesia. Ia menyebutkan sejumlah pihak asing merupakan pemain dalam krisis itu. Tujuan mereka adalah menerapkan sistem ekonomi neoliberalisme.

PRIHANDOKO



Baca juga:
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Nota Dinas Ini yang Menjerat Hadi Poernomo







Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya