Golput di Banyuwangi Capai 31 Persen  

Reporter

Selasa, 22 April 2014 11:28 WIB

KPK : Pemilih Pemula Cenderung Golput

TEMPO.CO, Banyuwangi - Jumlah warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang menggunakan hak pilih dalam pemilu legislatif 9 April lalu mencapai 68,10 persen. Dengan demikian, Komisi Pemilihan Umum daerah setempat mampu menekan angka golput hingga 31 persen dibandingkan dengan golput dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 lalu yang sebesar 34 persen.

Tingkat partisipasi pemilih itu diketahui setelah KPU Banyuwangi menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada Selasa dinihari, 22 April 2014, pukul 01.00 WIB. "Partisipasi pemilih lumayan tinggi," kata Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin.

Dari 1.253.294 jiwa yang tercatat dalam daftar pemilih tetap, sebanyak 853.596 orang menggunakan hak pilih mereka. Masyarakat yang golput sebanyak 399.698 orang. Menurut Syamsul, dari rekapitulasi akhir itu, PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak. Di belakangnya, ada Partai Kebangkitan Bangsa. Namun KPU Banyuwangi baru akan mengumumkan partai pemenang secara resmi pada 13 Mei 2014.

Rekapitulasi penghitungan suara akhir tersebut dilakukan sejak Sabtu 19 April 2014. Proses rekapitulasi tersendat sehingga pelaksanaannya molor satu jam dari jadwal. Sejatinya, rekapitulasi akhir harus selesai sebelum pukul 00.00 WIB.

Banyaknya saksi parpol yang mengajukan protes membuat rekapitulasi suara berjalan alot. Mereka tidak puas dengan adanya perbedaan data di formulir C1 yang diumumkan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Saksi dari Partai Hanura, Prayitnohadi, berkeberatan lantaran suara partainya di Kecamatan Kalipuro hanya 806. Padahal data yang ia miliki tertulis 886. "Formulir C1 saya sah menyebutkan angka 886," katanya.

Semua protes akhirnya reda setelah panitia pengawas menyatakan hanya mengakui formulir C1 yang berstempel PPK dan ditandatangani seluruh saksi. Kenyataannya, banyak formulir C1 yang milik saksi tidak berstempel, sehingga perbedaan data perolehan suara yang mereka protes dianggap tidak valid.

Akhirnya, dari 12 saksi parpol, hanya satu saksi yakni dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menolak menandatangani rekapitulasi akhir itu. "Kami tidak mengakui hasil rekapitulasi karena terlalu banyak pelanggaran," kata Abdul Halim, saksi PAN.


IKA NINGTYAS




Terpopuler:
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka
Hadi Poernomo Terancam Hukuman 20 Tahun Bui
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya