Begini Hitungan Jokowi terhadap Kandidat Cawapres  

Reporter

Senin, 21 April 2014 14:46 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang juga bakal capres dari PDIP menunjukan surat suara sebelum mencoblosnya di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan masih menyeleksi tiga kandidat calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan penentuan cawapres belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena dia masih melakukan "penghitungan" terhadap kandidat cawapres tersebut.

"Semuanya masih saya hitung, masih dikalkulasikan. Tidak bisa cepat-cepat memutuskan, semuanya harus dihitung, harus benar penentuannya. Harus dihitung dari segala sudut," katanya di Balai Kota, Senin, 21 April 2014. Jokowi menegaskan, dia tidak mau buru-buru memutuskan pendampingnya. "Kan masih ada sebulan lagi, tidak ada deadline harus tanggal berapa," katanya. (Baca juga: Jokowi: Deklarasi Cawapres Sepekan-Dua Pekan Lagi)

Jokowi menilai penentuan cawapres dari tiga kandidat yang tersisa masih memerlukan waktu karena hal ini tidak hanya soal keputusan dari Jokowi, PDI Perjuangan, atau Partai Nasional Demokrat. Menurut dia, penentuan cawapres juga harus mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara. "Ini kan bukan masalah Jokowi, atau PDIP, atau NasDem. Ini adalah masalah bangsa dan negara. Ada perhitungan dan kalkulasinya," katanya.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, cawapres yang nanti dipilih bisa saja berasal dari latar belakang sipil ataupun militer. Ia juga tidak menutup kemungkinan jika pendampingnya nanti berasal dari partai ataupun nonpartai. "Kan sudah saya sebutkan bisa sipil, militer, dari partai, nonpartai, politikus semuanya bisa," katanya.

Kemarin, Jokowi mengatakan kandidat cawapres sudah mengerucut dari lima menjadi tiga nama. Ia masih menolak menyebutkan siapa ketiga orang yang dimaksud. Tiga nama yang sering disebut-sebut bakal menjadi cawapres Jokowi adalah Jusuf Kalla, Mahfud Md., dan Ryamizard Ryacudu. (Jika Berduet dengan JK, Jokowi: Mataharinya Satu)

ANANDA TERESIA

Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014


Berita terpopuler:

Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

17 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya