Suara Jeblok, Rapimnas Golkar Dimajukan 28 April  

Reporter

Senin, 21 April 2014 07:15 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) bersama Calon Presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo (kiri) saat menggelar jumpa pers di media center kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar berencana mempercepat rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang sedianya dilangsungkan pada awal Mei nanti. Politikus senior Golkar Zainal Bintang mengatakan rapat itu dimajukan lantaran hasil perolehan suara partainya dalam pemilihan umum legsilatif lalu jauh dari target. (Baca: Hasil Lengkap Hitung Cepat Pemilu 4 Lembaga Survei)

"Rapimnas dipercepat jadi 28 April karena terlalu lama tenggang waktu dan terlalu banyak tembakan masuk," kata dia usai acara diskusi tentang polemik di tubuh partai di Jakarta, Ahad, 20 April 2014.

Zainal mengatakan rapat ini tadinya direncanakan untuk mengevaluasi hasil pemilu legislatif jika Golkar menang dalam pemilihan itu. Namun, lantaran hasilnya jauh dari harapan, kemungkinan partai berlambang beringin tersebut juga akan mengevaluasi pencapresan Aburizal. "Kegagalan perolehan membuka ruang baru untuk evaluasi Aburizal," katanya.

Menurut dia, dengan hasil suara tersebut, tak mungkin partainya ngotot mengajukan capres. Terlebih elektabilitas Aburizal tertinggal dari calon partai presiden lain, seperti Joko Widodo dari PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Jika ingin tetap di pemerintahan, dia menilai peluang besarnya hanya mengajukan cawapres untuk partai lain. "Tekanan untuk menyodorkan cawapres luar biasa sangat tinggi," ujarnya.

Golkar, kata dia, telah mewacanakan untuk menyetujui tiga tokohnya menjadi calon wakil presiden untuk partai lain. Mereka adalah mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung, dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Mereka diizinkan untuk menjadi calon wakil presiden bagi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi, maupun capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo. "Tapi titik beratnya kemungkinan ke Jokowi," katanya.



NUR ALFIYAH







Berita terpopuler:




6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP




Advertising
Advertising

JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya




Aksi Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Tuai Kecaman




Konsultan JIS Curhat Citra Sekolah Terpuruk

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya