Kiai NU Wacanakan Koalisi Alternatif Usung Mahfud

Reporter

Minggu, 20 April 2014 15:02 WIB

Mahfud MD. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jombang - Meski mayoritas kiai Nahdlatul Ulama menginginkan Mahfud Md. sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, beberapa kiai lain juga mewacanakan koalisi alternatif untuk mengusung Mahfud sebagai capres.

Para kiai menyebutnya sebagai koalisi keempat atau koalisi alternatif dari kemungkinan tiga koalisi partai politik pengusung capres, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Wacana ini muncul saat pertemuan tertutup Mahfud dengan belasan kiai NU di Pondok Pesantren Aziziyah, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam, 19 April 2014.

“Juga ada usulan koalisi keempat untuk (mengusung Mahfud) RI-1,” kata juru bicara para kiai, KH Salahudin Wahid, susai pertemuan semalam. Namun, menurut Gus Solah, koalisi alternatif atau koalisi keempat itu belum jelas oleh partai apa saja.

Bila wacana koalisi alternatif itu menguat, menurut Gus Solah, diharapkan tidak hanya menggalang koalisi dengan parpol-parpol berbasis Islam. “Secara pribadi, saya tidak condong kalau hanya dengan parpol Islam, tapi dengan berbagai macam parpol,” ujarnya.

Koalisi itu diharapkan bisa memunculkan capres baru dari tiga capres yang sudah terliha: Jokowi, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie. “Koalisi yang bisa memunculkan tokoh (capres) baru dari tiga tokoh itu,” katanya.

Dalam pertemuan di Pondok Pesantren Aziziyah, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, itu belum ada keputusan akhir siapa pasangan Mahfud dalam pemilu presiden nanti. Namun sebagian besar para kiai lebih condong mengusung duet Prabowo-Mahfud sebagai capres dan cawapres.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Mahfud akan diduetkan dengan calon lain selain Prabowo, termasuk dengan Jokowi. “Masih terbuka pada siapa pun juga, termasuk dengan Jokowi,” kata Gus Solah.

Para kiai NU rencananya akan menggelar pertemuan lanjutan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, 23 April 2014, untuk memantapkan siapa pasangan Mahfud dalam pemilu presiden nanti.

Mahfud menyambut positif suara mayoritas kiai yang ingin menduetkannya dengan Prabowo. Namun, menurut dia, itu bukan keputusan akhir. “Itu kan masih alternatif. Kita lihat dinamika di lapangan,” ujarnya.

Keinginan para kiai itu, kata Mahfud, jadi masukan baginya untuk menentukan langkah selanjutnya. “Jadi bahan bagi saya untuk menentukan langkah terakhir,” ujar bekas Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Sejumlah kiai NU yang hadir dalam pertemuan di Pondok Pesantren Aziziyah tadi malam di antaranya KH Anwar Mansur (Ponpes Lirboyo, Kediri), KH A. Nawawi Abdul Djalil (Ponpes Sidogiri, Pasuruan), KH Mas Mansur (Sidoresmo, Surabaya), Gus Abdurrohman (Ponpes Al Kautsar, Ploso, Kediri), KH Aziz Masyhuri (Ponpes Aziziyah, Denanyar, Jombang), KH Salahudin Wahid/Gus Solah (Ponpes Tebuireng, Jombang), KH Muhaimin (Bangkalan, Madura), Gus Hanif (Mranggen, Demak), KH Anwar Iskandar (Kediri), Gus Lukman (Tremas, Pacitan), Gus Ali Masyhuri (Tulangan, Sidoarjo), dan Gus Hasib Wahab (Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang).

ISHOMUDDIN


Terpopuler:
Pro Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
Aksi Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Tuai Kecaman
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP
Dipecat, Suryadharma Konsultasi ke Maimun Zubair
Jakarta Hujan Ekstrem, Reklame, dan Pohon Tumbang






Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya