TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung Joko Widodo alias Jokowi menilai mahasiswa ITB tidak fair karena menolak kehadiran Gubernur Joko Widodo di kampus ITB, Bandung pada Kamis, 17 April 2014. Pada sisi lain, ada rencana kelompok mahasiswa ITB mengundang ketua umum partai politik berbasis Islam ke Kampus Ganesha itu. (Baca: Tolak Jokowi, Mahasiswa ITB Undang Anis dan Hatta)
"Kampus adalah mimbar akademis. Mahasiswa harus cerdas, kritis, sekaligus independen,” kata Budi Arie Setiadi, Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo), lewat surat elektronik kepada Tempo, Sabtu, 19 April 2014. “Kalau mereka menolak Jokowi hadir, jangan malah mengundang tokoh politik lain.”
Budi yang menjadi salah satu pendiri Keluarga Besar Universitas Indonesia (KBUI) pada 1998 ini, mempertanyakan latar belakang sikap anti-Jokowi yang diikuti dukungan terhadap tokoh lain. Sikap mendua mahasiswa ITB, kata aktivis 1998 ini, menunjukkan tak konsisten, bahkan partisan. (Baca: Mahasiswa ITB Ditantang Tolak Capres selain Jokowi)
Menurut Budi, mahasiswa Indonesia dari kampus-kampus lain sedang mengamati perilaku mahasiswa ITB berikut kecenderungan arah politiknya menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2014. Budi berharap, mereka tak terjebak pada agenda lain di luar kepentingan mahasiswa. “Kami tunggu konsistensi mahasiswa ITB,” ucap Budi.
Sebenarnya, kehadiran Gubernur Jokowi atas undangan Rektor ITB untuk meneken nota kesepahaman dan memberikan kuliah umum. Sekelompok mahasiswa memprotes kunjungan itu dan menyatakan kampus mesti steril dari kepentingan politik. (Baca: Bos Alumni ITB Tanggapi Santai Dukungan ke Jokowi)
Namun, Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB justru mengundang sejumlah tokoh politik Islam untuk bicara dalam Islamic Leadership Festival pada 10-11 Mei 2014 di Bandung. Mereka yang diundang adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Yusril Ihza Mahendra, Mahfud Md., Daud Rasyid, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
JOBPIE SUGIHARTO
Terpopuler:
Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka
Kemenpan Tak Tahu Rekening PNS Rp 1,3 Triliun
Bikin Masalah di Sukamiskin, Nazaruddin Dipukul
Berita terkait
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club
2 jam lalu
Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan
Baca SelengkapnyaJerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden
2 jam lalu
Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi
2 jam lalu
Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.
Baca SelengkapnyaTerkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup
3 jam lalu
Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.
Baca SelengkapnyaDaftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
4 jam lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaPabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar
5 jam lalu
Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB
5 jam lalu
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
5 jam lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek
7 jam lalu
Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun
Baca SelengkapnyaRespons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo
7 jam lalu
Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?
Baca Selengkapnya