PPP ke Gerindra, Ide Poros Tengah II Antiklimaks  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 19 April 2014 07:19 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali bersama Prabowo Subianto serta sejumlah pengurus PPP dan Gerindra mengangkat tangan bersama usai menggelar jumpa pers di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat (18/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pembentukan koalisi partai Islam dinilai sulit terwujud. Salah satu sebabnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Partai Gerindra. "Secara matematis menjadi antiklimaks," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi melalui telepon, Jumat, 18 April 2014.

Maka, kata dia, koalisi partai Islam kini cuma bisa terjadi jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB), bersatu. Berdasarkan hasil sejumlah hitung cepat, jumlah suara empat partai itu jika digabung hanya sekitar 24,5 persen, masih kurang dari syarat minimal 25 persen untuk mengajukan calon presiden. (Baca: Lobi Nasi Mandi Suryadharma Ali)

Kalaupun PPP tak merapat ke Gerindra, Burhanuddin berpendapat koalisi partai Islam tetap bakal susah terbentuk. Sebab, tak ada figur yang menonjol dari partai-partai itu. Selain itu, ada trauma masa lalu dari PKB terhadap PAN dan partai-partai dalam poros tengah yang kala itu menggulingkan mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Reaksi kimiawi" PKB dan PPP dengan PAN, PKS, dan PBB pun dinilai tak cocok. "Berat bagi PKB dan PPP bergabung dengan partai beraliran politik Islam modernis," ucap Burhanuddin. Jika koalisi Islam gagal terbentuk, penyebabnya bukan konspirasi menjegal poros Islam jilid II itu terwujud. "Tapi ini kegagalan elite partai Islam untuk mencari titik temu." (Baca: PKB: Agar Tak Ada Dusta di Antara Partai Islam)

Kamis, 16 April 2014, sejumlah pentolan partai Islam bertemu dalam Forum Koalisi Politik Islam di Cikini, Jakarta Pusat. Mereka yang hadir antara lain tokoh PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, politikus PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, Bendahara Umum PKB Bahrudin Nasori, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan.

Mereka menyatakan tak memiliki target apa pun terkait dengan sikap politik mereka. Hanya saja, kata Anis, mereka ingin menyamakan persepsi karena hasil suara partai Islam dalam pemilu lalu sangat signifikan. Menurut Anis, ada keinginan agar partai Islam mengusung calon presiden sendiri. (Baca juga: PPP-Gerindra Koalisi, Belum Ada Kontrak Tertulis)

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

8 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

25 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

43 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

46 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

46 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

46 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya