TEMPO.CO, Bandung - Rektor ITB Akhmaloka menyatakan kuliah umum yang mendatangkan Joko Widodo sebagai pembicara merupakan kuliah yang kontroversial. Kepada ratusan mahasiswa dan dosen peserta kuliah di Aula Timur ITB, Kamis siang, 17 April 2014, Akhmaloka menyatakan, "ITB netral dalam proses demokrasi di Indonesia."
Pernyataan itu disampaikan Akhmaloka ketika membuka acara. Tanpa kata sambutan dan pengantar dari pemandu acara, ia langsung ke podium bersama Joko Widodo. Mereka masuk dari pintu belakang aula setelah didemo sekitar 100 mahasiswa di gerbang kampus, yang berlanjut ke pelataran parkir Aula Timur ITB.
Menurut Akhmaloka, Jokowi--panggilan akrab Joko Widodo--datang dan diundang sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selain untuk menandatangani kerja sama, juga untuk memberikan kuliah umum. "Mau bicara pembangunan Jakarta. Mungkin kepala dan pandangan kita bisa beda," ujarnya.
Mahasiswa ITB berunjuk rasa menolak kedatangan Jokowi ke kampus ITB hari ini. Mereka menilai kedatangan Jokowi politis. "Kami mau menjaga nama baik ITB," kata koordinator lapangan aksi, Oky Fauzi Rahman.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya