TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Parliamentary Center (IPC) memberikan simulasi penghitungan perolehan suara pemilihan legislatif hingga menjadi kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Simulasi itu disampaikan di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 15 April 2014.
Akademisi IPC, Hasyim Anshari, menjelaskan perolehan kursi di DPR harus melebihi angka ambang batas. Untuk mengetahui angka ambang batas, suara sah nasional seluruh partai dikalikan 3,5 persen.
"Contohnya, suara sah 457 ribu dikali 3,5 persen, maka hasilnya 15.995 ribu suara," ia menjelaskan. Parpol yang raihan suaranya di bawah 15.995 ribu tidak dapat mengikuti penghitungan kursi. "Partai itu selesai," katanya.
Langkah pertama adalah mencari bilangan pembagi pemilih (BPP). Untuk memperoleh BPP, Hasyim mencontohkan, total suara sah daerah pemilihan dibagi dengan jumlah kursi. "Misalnya, 311.000 suara dibagi sepuluh kursi. Hasilnya, 31.100," kata Hasyim.
Setelah didapatkan BPP, langkah selanjutnya adalah pembagian kursi tahap pertama. Bagi partai yang perolehan suaranya melebihi 31.100 suara akan mendapatkan satu kursi. Namun, jika dua kali lipat, parpol tersebut meraup dua kursi. "Partai B dapat 75.000 suara dibagi 31.100, berhak mendapatkan dua kursi," ujarnya.
Setelah itu, Hasyim meneruskan, langkah selanjutnya adalah pembagian kursi tahap dua. Pada tahapan ini, partai yang perolehan suaranya di bawah BPP menjadi suara sisa. (Baca: Menang Pemilu, PDIP Dapat Berapa Kursi di DPR?)
Dia mencontohkan, Partai A dapat 27 ribu suara. Suara tersebut yang dijadikan suara sisa. Adapun Partai B, jumlah suara 75 ribu dikurangi dari hasil perkalian dua kursi dengan BPP. "Partai B dapat 12.800 suara. Ini sisa suaranya," ia menjelaskan.
Terakhir, kata Hasyim, dilakukan pemeringkatan. Bagi partai yang sisa suaranya lebih tinggi berhak mendapatkan sisa kursi. "Formula ini berlaku juga untuk di DPRD. Cuma tidak diberlakukan batas ambang suara," katanya.
Selain simulasi, IPC juga meluncurkan situs www.hitungkursipemilu2014.org. Direktur IPC Sulastio mengatakan situs ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada publik dan calon anggota legislatif. "Apakah penetapan kursi KPU sudah tepat atau tidak," ujarnya.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler
Jokowi Sibuk, Ahok Sakit, Siapa Pegang Jakarta?
Februari, Ligwina Juga Dituding Lakukan Penipuan
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya