Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan pembahasan arah koalisi partainya sudah hampir selesai. Partai berlambang matahari itu sudah membidik partai politik yang akan diajak bekerja sama dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Juli mendatang.
Menurut Drajat, bentuk koalisi maupun parpol yang diajak bekerja sama akan diumumkan dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Namun, Drajat belum bisa memastikan kapan Rakernas PAN digelar.
Ihwal koalisi dengan Partai Gerindra, Drajat tidak membantah ataupun membenarkannya. Menurut Drajat, PAN tidak hanya membuka komunikasi dengan Gerindra, karena PAN tetap membuka komunikasi dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB.
Kepada parpol yang diajak berkoalisi, PAN menawarkan pemerataan kemakmuran rakyat, yang menjadi program andalan PAN.
Drajat tidak menampik para elite PAN sepakat akan menawarkan Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa, sebagai calon wakil presiden kepada parpol yang akan diajak berkoalisi. "Perolehan suara kami berdasar quick count belum cukup untuk mengajukan calon presiden," kata Drajad, Selasa, 15 April 2014.
Drajad membenarkan adanya jargon 'Prabowo Berjasa', yang dikeluarkan sejumlah kader partainya di daerah. Menurut Drajat, jargon itu merupakan aspirasi kader yang layak untuk ditampung. "Tapi untuk kepastiannya tunggu keputusan Rakernas," ujarnya.
Sesuai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, PAN berada di posisi keenam dengan perolehan suara 7,50 persen. Sedangkan Partai Gerindra meraih 11,80 persen suara, sehingga masuk dalam tiga besar parpol dengan perolehan suara terbanyak.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.