TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad mendoakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, agar berhasil dalam pemilihan umum presiden yang digelar 9 Juli mendatang.
"Kalau menyatakan dukungan, masih terlalu dini. Tapi saya mendoakan agar Jokowi nanti berhasil dalam pemilihan umum presiden," katanya setelah bertemu Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Senin, 14 April 2014. (Baca: Jokowi Temui Dubes Amerika Serikat Malam Ini).
Mahathir mengatakan lawatannya kali ini ke rumah Megawati adalah suatu bentuk kunjungan sahabat lama. Menurut dia, Mega adalah kawan dan sahabat lama, terutama saat bersama-sama menjadi pemimpin negara. "Saya tidak lupa masa-masa dulu di dalam ASEAN. Saya amat gembira bisa ketemu Ibu Mega," ujarnya.
Megawati mengatakan, dalam kunjungan ini, Mahathir mengucapkan selamat atas keberhasilan PDIP menjadi pemenang sementara hasil hitung cepat. Mega mengatakan Indonesia dan Malaysia merupakan sahabat lama, sehingga kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kedua negara.
"Indonesia dan Malaysia merupakan sahabat lama. Kedua negara sering membicarakan hal-hal yang terjadi di kalangan negara ASEAN ataupun di kalangan politik internasional. Diharapkan ini terus berlanjut," katanya. (Baca pula: Puan Bersama Jokowi Sambut Mahathir Mohamad).
ANANDA TERESIA
Berita terkait
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
3 jam lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
3 jam lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
5 jam lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
8 jam lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
10 jam lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
12 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
13 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
13 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
14 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
14 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca Selengkapnya