Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kiri) dan Opick saat hadir di Istighosah Kubro di Istora Senayan, Jakarta, (04/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 pimpinan wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pimpinan pusat menjatuhkan sanksi kepada Suryadharma Ali. "Dia melanggar aturan yang dibuatnya sendiri," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat Rahmat Yasin ketika dihubungi Tempo, Ahad, 13 April 2014.
Sanksi kepada Suryadharma Ali yang menjadi Ketua Umum PPP berupa mosi tidak percaya, penonaktifan, atau pemberhentian dari partai. Ahad malam ini, Rahmat bersama pengurus dari 27 wilayah di Tanah Air berkumpul di Bogor guna merumuskan sanksi itu.
Menurut Rahmat, kehadiran Suryadharma saat kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno pada 23 Maret 2014 ibarat permainan sepak bola. "Pemain memasukkan gol ke gawang sendiri, bukan ke gawang lawan," kata dia, yang menyebut peristiwa ini baru pertama kali terjadi di dunia.
Kepada wartawan, Suryadharma Ali menjelaskan kehadirannya bersama beberapa pengurus partai di kampanye Gerindra dilatarbelakangi maksud khusus. Namun dia tak menjelaskan secara rinci maksud atau motifnya. "Nanti sajalah, jika spekulasi malah saya geer sendiri," kata dia.
Menurut Suryadharma, dalam kedatangannya tersebut, ia belum membicarakan pemilihan presiden. Ada kemungkinan besar koalisi, kata dia, tapi ya masih dalam tahap penjajakan.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.