Ogah Koalisi, PDIP Tak Ingin Seperti SBY  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 13 April 2014 09:11 WIB

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengatakan, dalam pemilihan presiden, PDIP tak mau terjebak oleh dikotomi koalisi dan nonkoalisi.

PDIP juga menolak kesepakatan antarpartai pengusung pemerintah disebut koalisi. "Kami mau disebut kerja sama. Karena kalau koalisi akan terjebak urusan untung-rugi," kata Eriko seusai diskusi "Taka-Tiki Koalisi" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 April 2014. (Baca: Ical Pilih Melawan Jokowi di Pilpres)

PDIP, kata dia, ingin kerja sama menjelang pemilihan presiden didasari semangat bersama untuk membangun bangsa yang lebih kuat. Kerja sama juga tak boleh terpaku pada bagi-bagi jatah menteri seperti yang selama ini terjadi dalam koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabinet yang dibangun, kata dia, juga harus didasarkan pada kemampuan dan profesionalisme.

Dia melanjutkan, PDIP ingin masyarakat melihat secara keseluruhan visi dan misi setiap pasangan capres dan cawapres sebelum menentukan pilihan. Pasangan yang diusung PDIP bakal membuka daftar kabinet bayangan sebelum pemilu presiden digelar. Ini dilakukan untuk memberi pendidikan politik yang lebih baik kepada masyarakat.

Sebelumnya, pernyataan senada pernah disampaikan calon presiden dari PDIP, Joko Widodo. Menurut Jokowi, Indonesia yang menganut sistem presidensial tidak mengenal sistem koalisi ataupun oposisi. "Dalam sistem presidensial, presiden diberi kewenangan penuh," kata Jokowi di Taman Suropati, Rabu, 9 April 2014. (Baca: Jokowi: Tak Ada Koalisi Jatah Kursi)

Namun, Jokowi melanjutkan, jika ada partai yang memiliki platform yang sama dan ingin membantu jalannya pemerintah, maka dalam sebuah kabinet dimungkinkan masuknya partai lain. "Kalau ada partai yang punya platform yang sama dengan konsep gotong-royong bersama-sama, ya, kita terbuka. Tapi bukan dalam arti koalisi. Misalnya dia dapat sekian, lalu minta jatah dua kursi. Ini tidak ada. Harus gotong-royong bangun negara," katanya. (Baca juga: Pemilihan Presiden, Jokowi Mundur atau Cuti?)

IRA GUSLINA SUFA | ANANDA TERESIA

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo


Berita terpopuler:
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Green House, Proyek Pribadi Jokowi di Jakarta
Mengenal Heartbleed Bug yang Mengancam Internet

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya