Koalisi ke NasDem, Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri

Reporter

Sabtu, 12 April 2014 17:19 WIB

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh (kedua kanan) bersama Calon Presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo, Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella (kiri) dan Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo (kanan) saat menggelar jumpa pers di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Sabtu, 12 April 2014. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan NasDem mendukung Jokowi sebagai capres. (Baca: Paloh Perkuat 'Serangan Udara' Jokowi Lewat Metro TV)

Jokowi mengatakan PDIP dan NasDem memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun Indonesia pada masa depan. "Kami mau mengembalikan lagi roh presidensial di pemerintahan yang kuat," katanya di kantor DPP NasDem. (Baca: Mitra Koalisi Jokowi yang Ditolak Investor Saham)

Dia menuturkan, dari beberapa pertemuan yang dilakukan oleh petinggi partai keduanya, PDIP dan NasDem sama-sama ingin menguatkan sistem presidensial. "Garis-garis perjuangan dan platform kami pun sama," kata Jokowi. Bersama NasDem, partainya ingin menghapus karakter pemerintahan yang transaksional. "Buang jauh-jauh jatah kursi menteri." (Baca: Jokowi: Tak Ada Koalisi Jatah Kursi)

Berkoalisi dengan NasDem, kata Jokowi, pun tak memastikan Surya Paloh menjadi calon pendampingnya sebagai wakil presiden. Dia mengatakan partainya belum menentukan cawapres. "Calonnya hampir, tapi belum sampai nama. Kami ketemu satu-satu," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Surya Paloh telah menyatakan dukungan partainya kepada Jokowi. Namun dia mengaku belum ada pembicaraan untuk cawapres. "Masih tahap diskusi pemikiran. (Soal cawapres) akan dibicarakan dengan Bu Mega," katanya. (Baca:Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres)

NINIS CHAIRUNNISA


Berita Lainnya:
Mengapa PKB Wacanakan Muhaimin Cawapres?
PKB Isyaratkan Merapat ke PDIP
Gandeng NasDem, Jokowi Merapat ke Golkar
Paloh Perkuat Serangan Udara Jokowi Lewat Metro TV

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

6 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

6 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya