Paloh Perkuat 'Serangan Udara' Jokowi Lewat Metro TV  

Reporter

Sabtu, 12 April 2014 16:05 WIB

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan belum membicarakan calon wakil presiden ketika bertemu Jokowi dan Sekeretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan resmi berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat. Menurut Ketua Umum Partai NasDem yang juga pengusaha di bidang media massa, Surya Paloh, koalisi bisa memperkuat "serangan udara" atau kampanye lewat media massa, terutama televisi. Paloh memiliki Metro TV, Media Indonesia, dan Lampung Post. (Baca: 7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius)

"Tentu semua sumber daya yang dimiliki Partai NasDem akan diberdayagunakan untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden," kata Paloh ketika ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Sabtu, 12 April, 2014. (Baca: NasDem Resmi Dukung Jokowi, Siapa Wapresnya?)

Paloh mengatakan yang diperkuat tak hanya "serangan udara", tapi juga segala lini, termasuk "serangan darat": bertemu langsung dengan masyarakat.

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, membenarkan omongan Surya Paloh. Menurut dia, koalisi ini semakin memperkuat "serangan udara, darat, dan laut" ketika menghadapi calon presiden lainnya. Bagi Jokowi, menarik simpati rakyat merupakan hal penting. (Baca juga: Dituding Pencitraan, Jokowi: Saya Tak Punya Media)

Surya Paloh mengatakan NasDem akan berjuang mendorong Jokowi menjadi presiden layaknya dukungan yang diberikan oleh PDIP. Dia mengatakan belum membicarakan timbal balik yang akan diterima partainya setelah mendukung Jokowi. (Baca juga: Metro TV Ditegur KPI, Ini Kata Surya Paloh)

Hasil perhitungan cepat menunjukkan PDIP sebagai pemenang pemilu dengan suara 18-20 persen. Sedangkan posisi NasDem 6-7 persen. Adapun presidential threhold atau syarat partai mengusung calon presiden adalah 25 persen suara hasil pemilu legislatif atau 20 persen perolehan kursi di DPR.


SUNDARI



Topik terhangat:
Pemilu 2014 | MH370 | Pesawat Kepresidenan | Jokowi | Prabowo





Berita terpopuler:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik






Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya