NasDem Resmi Dukung Jokowi, Siapa Wapresnya?  

Reporter

Sabtu, 12 April 2014 14:09 WIB

Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh (kiri) menyambut Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla, saat akan menggelar pertemuan tertutup, di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasional Demokrat akhirnya menyatakan dukungannya kepada calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo. Dengan dukungan ini, calon presiden PDI Perjuangan dan Nasdem sama: Jokowi. “Kami ingin memperkuat sistem pemerintahan presidensial,” kata Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 April 2014. (Baca: NasDem Resmi Berkoalisi dengan PDI Perjuangan )

Menurut Paloh, NasDem memberikan dukungan itu dengan perasaan gembira. Paloh sebelumnya menyatakan partainya dan PDI Perjuangan memiliki kedekatan personal dan ideologi yang sama sehingga soal ideologi tidak perlu dibahas lagi.

Surya mengatakan pertemuannya dengan Jokowi hari ini belum membicarakan terkait calon wakil presiden. Menurut dia, tak menutup kemungkinan partainya juga memberi masukan terkait calon wakil presiden, baik dari internal NasDem atau luar. Namun, sampai kini belum ada keputusan cawapres yang disodorkan ke Jokowi.

Jumat kemarin, Paloh mengatakan partainya mempertimbangkan mengajukan Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden, sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. "Kami coba dan timbang-timbang demi kepentingan besar bersama," ujar dia.

Menurut Paloh, Jokowi membutuhkan calon wakil presiden yang cocok dan harus bisa menjaga harmonisasi hubungan di internal pemerintah sehingga tidak terjadi persoalan internal yang merugikan rakyat. "Tentu semua tidak ingin ada fenomena seperti kepala daerah yang tidak harmonis," ujarnya.

Saat ini, Jusuf Kalla semakin intens berkomunikasi dengan petinggi NasDem. Meskipun membantah pertemuannya dengan Surya, pada Jumat kemarin, kala membahas peluangnya diusung NasDem, JK menganggap koalisi NasDem-PDIP sangat cocok. Paloh saat menjadi Dewan Penasehat Golkar, kata JK, sudah kerap menjalin komunikasi dengan PDIP. "Jadi, sangat cocok lah," kata Jusuf Kalla, Jumat, 11 April 2014.

Paloh tak mempermasalahkan bila PDI Perjuangan juga melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Menurut dia, pembicaraan dengan PDIP juga belum membahas terkait posisi menteri dan kabinet. Kalau di minta, kata Paloh, NasDem bersedia menyodorkan nama-nama terbaik. "Kami punya kader-kader terbaik yang bisa ditempatkan di posisi yang tepat," kata bos NasDem ini.

Hasil perhitungan cepat menunjukan PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu dengan suara 18-20 persen. Sedangkan posisi NasDem berkisar 6-7 persen. Sedangkan presidential threhold atau syarat partai mengusung calon presiden adalah 25 persen suara hasil pemilu legislatif atau 20 persen kursi di DPR.



SUNDARI | TRI SUHARMAN







Topik terhangat:
Pemilu 2014 | MH370 | Pesawat Kepresidenan | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

4 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

4 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

5 hari lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

6 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

6 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya