Peta Kekuatan Politik di Parlemen Kini Lebih Rumit  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 12 April 2014 12:35 WIB

Sejumlah pimpinan dan perwakilan pengurus partai politik peserta Pemilu 2014 menunjukkan nomor urut parpol usai pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei, Lingkaran Survei Indonesia, memprediksi kekuatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai pemenang pemilu di parlemen 2014 akan menemui banyak tantangan. Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, memprediksi stabilitas dalam parlemen dan pemerintahan akan sangat lemah karena hampir meratanya persebaran kursi di parlemen.

"Tahun ini, jumlah atau kekuatan partai di parlemen semakin berkurang karena PDIP sebagai pemenang hanya mendapat 18-20 persen dari total kursi. Pemerintah 2014 akan penuh tantangan karena butuh stabilitas yang kuat untuk merangkul partai lain," katanya di kantor LSI, Rawamangun, Jumat, 11 April 2014. (Baca: Jokowi Didekati Empat Partai)

Adjie memprediksi pola kekuatan parlemen pada tahun ini akan lebih rumit. Dinamika politik, kata dia, juga akan semakin rumit karena makin banyak partai-partai menengah dengan jumlah suara yang lumayan. "Partai pemenang harus merangkul kira-kira 4-5 partai untuk menjaga stabilitas," katanya.

Adjie menyarankan, langkah kunci yang harus dilakukan PDIP adalah merangkul partai-partai dengan jumlah kursi strategis agar stabilitas di parlemen dan pemerintahan bisa terjaga. (Baca: Jokowi: Gubernur-Wagub Cuti DKI Tetap Jalan)

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI, PDIP yang dalam hasil hitung cepat LSI meraih 19,62 persen suara diprediksi meraih kursi terbanyak di parlemen dengan 106-116 kursi. Golkar mengekor di peringkat kedua dengan raihan 86-96 kursi setelah memperoleh 14,63 persen suara. Gerindra menempati peringkat ketiga dalam perolehan kursi di DPR dengan 63-73 kursi. Partai Demokrat menempati peringkat keempat dengan estimasi perolehan 52-62 kursi. Partai Kebangkitan Bangsa menempati peringkat kelima perolehan kursi dengan 46-56 kursi.

Dalam presentase, PDIP menguasai 18-20 persen kursi di DPR, sementara Golkar menguasai 15-17 persen kursi. Gerindra menguasai 11-13 persen kursi dan Demokrat menguasai 9-11 persen kursi. LSI menyatakan Demokrat mengalami penurunan kursi terbanyak dibandingkan Pemilu 2009. "Perolehan kursi Demokrat pada 2009 mencapai 150 kursi, tapi sekarang hanya 52-63 kursi. Jadi, ada penurunan hampir tiga kali lipat dari Pemilu 2009 ke 2014," katanya.

ANANDA TERESIA

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | MH370 | Pesawat Kepresidenan | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

45 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

46 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

46 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya