Demokrat Anjlok, Anas: Serupa Pergantian Musim  

Reporter

Jumat, 11 April 2014 12:26 WIB

Tersangka kasus suap proyek Hambalang Anas Urbaningrum usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/1). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Merosotnya perolehan suara Partai Demokrat dalam pemilihan umum legislatif dianggap bekas ketua umumnya, Anas Urbaningrum, serupa dengan pergantian musim. ”Musim berganti. Kadang mendung, kadang hujan. Biasa saja naik turun dalam pemilu, ada yang naik ada yang turun,” ujarnya sebelum diperiksa penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 11 April 2014.

Tersangka korupsi proyek Hambalang itu berpendapat faktor utama anjloknya suara Demokrat adalah kinerja pemerintah yang tak memuaskan publik. Jika kinerja pemerintah baik, kata Anas, Demokrat sebagai partai penguasa seharusnya bisa meraup lebih banyak suara. ”Itu rumus umum di mana pun, bukan hal yang aneh,” ucapnya.

Ia tak menampik bahwa kasus korupsi yang menjangkiti Demokrat menjadi salah satu alasan pemilih beralih ke partai lain. Namun Anas bersikeras faktor utama merosotnya perolehan suara Demokrat adalah kinerja pemerintah yang tak kinclong.

Anas menilai angka perolehan suara Demokrat yang nyaris 10 persen sebetulnya sudah luar biasa. Adanya konvensi calon presiden yang diikuti sebelas kandidat dipandangnya sebagai pendongkrak suara partai berlambang logo Mercy itu. ”Kalau tidak ada 'kesebelasan' konvensi, tidak akan tembus 9-10 persen,” kata Anas. (Baca: Hanya Dapat 9 Persen, Konvensi Demokrat Melempem.)

Ihwal partai dan calon legislator yang dicoblosnya dalam pemilihan dua hari lalu, Anas menolak menjawab karena itu rahasia.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Nurpati menyatakan partainya tak bersedih walau hasil hitung cepat menunjukkan suara Demokrat anjlok di mana-mana. Sebab, hasil itu justru di atas perkiraan. "Kami bersyukur bisa mendapatkan sekitar 10 persen, karena menurut survei Demokrat sebelumnya 4-5 persen karena masalah-masalah yang dihadapi partai," ujarnya. (Baca: Demokrat Yakin SBY Jadi King Maker Koalisi.).

Ihwal suara yang berpindah ke partai lain, tutur Andi, itu bukanlah kejutan karena jumlah swing voter alias pemilih mengambang di Indonesia relatif banyak. ”Mereka biasanya memang mengikuti pergerakan tren politik,” ucapnya.

BUNGA MANGGIASIH

Berita lain:
Ruhut: Demokrat Boleh Kalah, Jet RI 1 Tetap Biru
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Menang Pemilu, Berapa Kursi PDIP di DPR?
Ini Jurus Jokowi Membangun Koalisi untuk Nyapres







Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya