Kantor Berita Cina Prediksi Hasil Pemilu Indonesia  

Reporter

Kamis, 10 April 2014 11:52 WIB

Kader Partai Golkar mengawasi penghitungan cepat di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta (9/4). Dalam pemilu legislatif 2014 hasil dari penghuitungan sementara menunjukan PDI-P memimpin perolehan suara disusul Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKB. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta – Hasil pemilihan umum pada 9 April 2014 kemarin rupanya telah diprediksi oleh Xinhua, kantor berita Cina. Dalam artikelnya yang berjudul Indonesian Main Opposition Party to Win Upcoming Parliamentary Elections”, Xinhua menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mendominasi pemilihan.

Dalam artikel yang diterbitkan pada Ahad, 6 April 2014, ini Xinhua mengutip pernyataan sejumlah pakar. Salah satunya Andrinof A. Chaniago.

Pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia ini mengatakan PDIP akan menjadi pemenang setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo secara resmi diumumkan sebagai calon presiden dari partai ini. (Baca: Efek Jokowi, PDIP Unggul di Marunda)

Pernyataan senada diungkapkan Bambang Suryono, presiden organisasi penelitian akademis dari Nanyang ASEAN Foundation. Dia menyebutkan PDIP akan mendapatkan suara 28 hingga 30 persen.

Meski prediksi tersebut agak meleset-–perolehan suara PDIP hingga Kamis, 10 April 2014 pukul 11.00 hanya 19,72 persen--nyatanya partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri ini tetap mengungguli perolehan suara Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang masing-masing mendapat 14,57 persen dan 11,48 persen suara.

Kepada Xinhua, Bambang juga mengatakan keberadaan Jokowi yang sering disebut sebagai Obama-nya Jakarta banyak mempengaruhi partai berlambang kepala banteng itu. Bahkan ia juga memprediksi Jokowi hampir pasti akan memenangi pemilu presiden Juli mendatang.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA




Berita Terpopuler




Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

20 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

27 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya