TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siang ini menggelar nonton bareng hasil hitung cepat pemilihan legislatif. "Nonton bareng bersama pengurus dan sesepuh PPP," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy, Rabu, 9 April 2014.
Menurut dia, partainya menjadikan hasil hitung cepat sebagai bahan pembanding hasil pemilihan legislatif. Selain dari hitung cepat, partai juga akan memeriksa hasil pemilu dari sekitar 7.000 saksi yang tersebar di 77 daerah pemilihan. Hasil ini akan dibandingkan dengan hasil penghitungan riil Komisi Pemilihan Umum.
Nonton bareng rencananya akan berlangsung sejak pukul 14.00 sampai pukul 17.00. Saat ini Ketua Umum PPP Suryadharma Ali telah tiba di kantor DPP. Sedangkan nonton bareng rencananya dipandu Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.
PPP, kata Romahurmuziy, tak menyewa lembaga survei khusus. PPP justru lebih fokus menyiapkan tim advokasi untuk mengantisipasi banyaknya sengketa pemilu yang mungkin terjadi setelah pencoblosan. Toh, dia optimistis partainya meraup dua digit suara. Dengan target ini, PPP harus melampaui perolehan suara pada Pemilu 2009, yakni 5,3 persen. Suryadharma sendiri siang ini menyatakan kegelisahannya ihwal perolehan suara yang bisa didapat partainya.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
40 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
43 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
43 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
43 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca Selengkapnya