TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta keluarga menggunakan hak pilih mereka di TPS 01, Perumahan Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya, yang tak jauh dari rumahnya.
Setelah mencoblos, Risma menolak membeberkan partai apa dan siapa calon legislator yang dipilihnya. "Rahasia, rek, mosok yo tak dudohi nang awakmu," kata Risma kepada wartawan sambil tertawa setelah mencoblos di TPS, Rabu, 9 April 2014.
Risma malah menjelaskan bahwa pemimpin pemerintah tidak diperbolehkan berkomentar soal suara salah satu partai politik pada saat pemilu. "Saya enggak boleh komentar tentang itu, aturannya ada," ujar ibu dua anak ini.
Ihwal perolehan suara PDIP di Surabaya, Risma juga mengelak menjawab. "Kalau itu, tanyakan saja kepada pemimpin partai saja," kata Risma. Risma berharap, pada hari pencoblosan ini, penduduk Surabaya dalam keadaan tentram, tidak ada pertengkaran ataupun pertikaian, dan semua warga Surabaya dapat mencoblos di TPS masing-masing.
Risma juga mengajurkan agar warga Surabaya memilih sesuai dengan kehendaknya dan tidak ada pihak-pihak yang memaksakan. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menginginkan, setelah pencoblosan dan setelah pemilu, warga dapat beraktivitas seperti biasa. "Biar semuanya dapat berjalan kembali secara normal," kata Risma.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
2 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
21 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.