Akbar Jadi Cawapres, Internal Golkar Memanas  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 8 April 2014 18:10 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dalam acara Deklarasi Calon Presiden dari partai Golkar di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/7). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golongan Karya tak ambil pusing dengan sikap Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung yang menyatakan keinginannya maju sebagai calon wakil presiden. Golkar menyatakan keputusan untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden seharusnya dilakukan melalui mekanisme di internal partai.

"Tidak ada keputusan di luar mekanisme partai," kata Idrus saat ditemui di kantor Golkar, Jakarta, Selasa, 8 April 2014. Menurut Idrus, selain penetapan calon presiden, penentuan untuk berkoalisi juga ditentukan melalui mekanisme internal. "Kalau ada di luar itu, saya tidak tahu," katanya.

Idrus menuturkan tak perlu menanggapi keinginan Akbar Tandjung sebagai calon wakil presiden. Dia justru menantang Akbar untuk mendaftarkan keinginannya itu ke Partai Golkar. Menurut Idrus, partainya akan menindaklanjuti keinginan Akbar sesuai dengan mekanisme partai. "Pernyataan Bang Akbar kami anggap sebagai pendaftaran, silakan," ujarnya.

Sebelumnya, Akbar Tandjung mengatakan akan lebih proaktif mendekati partai lain guna menjajaki kemungkinan dirinya menjadi calon wakil presiden. Dia mengatakan penjajakan akan dilakukan kepada partai-partai yang dia nilai memiliki kans untuk menjadikannya calon wakil presiden.

Akbar mengatakan kesiapannya menjadi calon wakil presiden tak mengganggu konsolidasi yang dilakukan partainya. Akbar beralasan, dia sudah menjalankan tugasnya untuk memenangkan Golkar dalam sejumlah kampanye di berbagai daerah. Menurut dia, kunjungan ke daerah merupakan semangat untuk memperkuat institusi partai. "Soal pemilu presiden adalah hal lain," katanya.

Akbar mengakui sulit menjadi calon wakil presiden dari Golkar. Alasannya, sejumlah nama sudah disebut sebagai bakal pendamping Aburizal Bakrie. Misalnya, Pramono Edhie Wibowo, Soekarwo, Khofifah Indah Parawansa, dan Mahfud Md. yang semuanya bukan tokoh Golkar.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terpopuler:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya