Jokowi menandatangani Maklumat yang ia buat. Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo berharap Badan Intelijen Negara maupun aparat keamanan dan pertahanan bersikap netral selama Pemilihan Umum 2014. Jokowi meminta seluruh pendukungnya untuk mengawasi kenetralan aparat keamanan ini.
"Pastikan Badan Intelijen maupun aparat keamanan dan pertahanan nasional netral dan tidak memihak," begitu kata Jokowi dalam tulisan tangan yang dibuatnya sendiri, Selasa, 8 April 2014. Tulisan itu tertera pada secarik kertas putih dengan menggunakan tinta hitam dan ditandatangani langsung oleh Jokowi. (Baca: Kubu SBY Tuding Jokowi Terlalu Sensitif).
Tim sukses Jokowi, Andi Widjayanto, membenarkan tulisan tangan tersebut. Menurut dia, ada empat poin yang ditulis langsung oleh Gubernur DKI Jakarta ini. Empat poin ini harus dipastikan agar pemilihan umum berjalan adil dan jujur.
Deklarasi Jokowi sebagai calon presiden PDI Perjuangan resmi diumumkan pada Jumat, 14 Maret 2014. Saat Mega menyampaikan mandat, Jokowi berada di Rumah Pitung, Jakarta Utara. Di sana Jokowi menyatakan kesiapannya, lalu mencium bendera Merah Putih. Jokowi mengatakan dirinya menerima mandat menjadi calon presiden.