TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon enggan berkomentar ihwal kemungkinan partainya berkoalisi dengan PDI Perjuangan menyusul "panasnya" hubungan kedua partai lantaran Perjanjian Batu Tulis yang mentok di tengah jalan. (Baca: Prabowo: Sebetulnya Saya Hormat pada Bu Mega).
"Kita lihat saja. Kami kan selama ini bukan pihak yang lari dari satu kesepakatan," kata Fadli saat kampanye partainya di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 5 April 2014. "Kita lihat saja nanti. Namanya juga politik." (Baca: Gara-gara Jokowi-Ahok, Prabowo Hampir Dipenjara dan Gambar Kepala Prabowo Digunting di Wilayah Buncit).
Fadli mengakui belakangan ini partai besutan Prabowo Subianto itu mesti menyindir PDI Perjuangan. Sebab, sejauh ini Gerindra merupakan partai yang berpolitik dengan mengedepankan etika. "Etika politik yang sesuai dengan kepatutan," ujarnya. (Baca: Bertemu Ical, Prabowo: Selamat Berjuang, Ya dan Soal Puisi Ikan, Jokowi: Saya Tak Pandai Bersajak).
Namun Fadli tetap optimistis calon presiden Gerindra, Prabowo, semakin hari terus mendapat dukungan masyarakat. "Masyarakat tahu mana yang betul-betul ingin memperjuangkan rakyat atau mana yang sekadar bagian dari upaya merebut kekuasaan tapi nanti bingung dengan kekuasaan." (Baca: Prabowo-Suryadharma Mesra, PPP: Kami Belum Koalisi).
PRIHANDOKO
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca Selengkapnya